Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dukungan Iran untuk Lebanon, 95 Korban Ledakan Pager Dikirim ke Teheran untuk Jalani Perawatan

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian telah berjanji akan terus mendukung Lebanon dalam melawan Israel.

NYT
Gedung berasap setelah terjadi ledakan di Lebanon, Rabu, (18/9/2024). Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah berjanji akan terus mendukung Lebanon dalam melawan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian telah berjanji akan terus mendukung Lebanon dalam melawan Israel.

Salah satu bentuk dukungan Pezeshkian terhadap Lebanon adalah dengan mengunjungi para korban ledakan.

Pada Jumat (20/9/2024), Pezeshkian ditemani duta besar Lebanon untuk Teheran, Hassan Abbas terlihat mengunjungi korban serangan elektronik Israel di Lebanon, dikutip dari Al Mayadeen.

Dalam kunjungan tersebut, Abbas memuji dukungan Republik Islam Iran terhadap Lebanon.

Selain itu, Iran juga berjanji akan membantu perawatan para korban ledakan.

Pada Kamis (19/9/2024), Bulan Sabit Merah Iran mengumumkan sebanyak 95 warga Lebanon yang terluka akibat serangan Israel telah dibawa ke Iran untuk mendapatkan perawatan.

Tim bantuan medis dari Iran juga diterbangkan ke Lebanon pada Rabu (18/9/2024), pagi waktu setempat.

Sebanyak 12 dokter umum dan spesialis serta 12 perawat dan pekerja bantuan dari Iran telah dikerahkan untuk membantu merawat korban luka di Lebanon.

Pezeshkian: Israel Haus Darah

Masoud Pezeshkian juga mengecam Israel dalam pidatonya di hadapan angkatan bersenjata Iran di Teheran.

Ia berjanji bahwa persatuan dari berbagai proksi mampu mengalahkan Israel yang haus darah.

"Dengan persatuan ini, kita dapat mengekang perampas kekuasaan, haus darah, dan kriminal Israel yang tidak memiliki belas kasihan terhadap wanita, pria, dan anak-anak," kata Pezeshkian, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Usai Ledakan Pager di Lebanon, Iran Yakini Israel Siap Perang Penuh: Tak Punya Niat Redakan Situasi

Menurut Pezeshkian, Israel jelas akan menghadapi hukuman yang setimpal dari Lebanon.

Sehingga Israel tinggal menunggu kapan hukuman itu akan menghancurkan mereka.

"Israel pasti akan dihukum secara adil," kata Pezeshkian, dikutip dari Al Mayadeen.

Ledakan yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) ini telah menewaskan 37 orang dan lebih dari 2.900 orang terluka, 287 di antaranya dalam kondisi kritis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved