Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

DK PBB Gelar Sidang Darurat Jumat Besok, Bahas Ledakan Pager di Lebanon

Dewan Keamanan PBB (DK PBB) akan mengadakan rapat darurat pada hari Jumat (20/9/2024) untuk membahas ledakan pager di Lebanon.

AFP/ANGELA WEISS
Anggota Dewan Keamanan PBB memberikan suara dalam pertemuan tentang situasi Timur Tengah di markas besar PBB pada 10 Juni 2024 di New York. Terbaru DK PBB akan menggelar rapat darurat membahas ledakan pager di Lebanon besok hari Jumat (20/9/2024). 

"Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi penuh dosa ini," dalam sebuah pernyataan Hizbullah.

Janji Hizbullah akan memberikan Israel hukuman yang adil.

"Israel akan menerima 'hukuman yang adil' atas ledakan tersebut," tambahnya.

Seorang pejabat Hizbullah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa ledakan pager oleh Israel ini adalah pelanggaran keamanan terbesar.

Menteri informasi Lebanon Ziad Makary juga mengecam ledakan pager Hizbullah.

"Ini adalah agresi Israel," katanya, dikutip dari Al-Arabiya.

Ledakan Gelombang Kedua

Ledakan kembali terjadi di Beirut dan beberapa wilayah di Lebanon pada hari Rabu (18/9/2024).

Ledakan ini berasal dari walkie-talkie dan peralatan surya yang meledak secara serentak.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan ledakan walkie-talkie menewaskan 20 orang dan lebih dari 450 orang terluka.

Kementerian Komunikasi Lebanon mengatakan, perangkat walkie-talkie yang meledak pada Rabu adalah model yang dihentikan produksinya.

Dalam foto-foto yang beredar di sosial media, perangkat walkie-talkie yang meledak memiliki tanda yang sesuai dengan IC-V82.

Walkie-talkie ini diketahui merupakan perangkat yang dibuat oleh perusahaan Jepang ICOM.

"Radio IC-V82 tidak dipasok oleh agen yang diakui, tidak memiliki izin resmi, dan belum diperiksa oleh dinas keamanan," kata kementerian, dikutip dari CNN.

Baca juga: Populer Internasional: Perbandingan Pasukan Rusia vs NATO - Ledakan Pager Massal di Lebanon

Hal tersebut dibenarkan oleh ICOM.

Seorang eksekutif penjualan di anak perusahaan AS dari pembuat walkie-talkie Jepang ICOM mengatakan kepada The Associated Press, perangkat radio yang meledak di Lebanon tampaknya merupakan produk tiruan dan tidak dibuat oleh ICOM.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved