Konflik Palestina Vs Israel
Lebanon Tutup Semua Sekolah usai Ledakan Pager Hizbullah yang Tewaskan 9 Orang dan Ribuan Terluka
Pemerintah Lebanon memutuskan untuk menutup semua sekolah dan lembaga pendidikan di seluruh negeri pada hari Rabu (18/9/2024).
"Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.
Kelompok Lebanon ini bersumpah akan melakukan balasan yang adil terhadap Israel.
"Israel pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi penuh dosa ini," tegas Hizbullah.
Sementara Israel tetap bungkam.
Bagaimana Pager Hizbullah Bisa Meledak?
Penyebab utama masih belum diketahui.
Beberapa spekulasi telah terfokus pada jaringan radio yang diandalkan oleh pager.
Jaringan tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan peretasan terjadi.
Peretasan ini menyebabkan sistem memancarkan sinyal yang memicu respons dalam pager tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang analis data Ralph Baydoun.
“Menurut saya yang terjadi adalah setiap (anggota) Hizbullah yang berada pada level tertentu diserang,” kata analis tersebut.
Ia mengungkapkan ada kemungkinan Israel yang meretas sistem pager Hizbullah.
Menurutnya, peretasan ini tidak perlu usaha yang berlebih.
Pasalnya, Israel tidak perlu mengetahui nama siapa pun yang menerima sinyal rusak tersebut.
Hanya dengan menyalakan satelit, maka Israel bisa saja meretas pager Hizbullah.
"Jika mereka menyalakan satelit, mereka akan mengetahui nama dan lokasi semua anggota yang diserang, segera setelah (mereka meminta) bantuan. Mereka akan mengungkapkan lokasi (mereka)," spekulasinya.
Sementara itu, pager adalah perangkat komunikasi kecil yang umum digunakan sebelum telepon seluler tersebar luas.
Perangkat tersebut menampilkan pesan teks pendek untuk pengguna, disampaikan melalui telepon melalui operator pusat.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.