Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Takut Diserang Iran, Israel Salahkan AS: Proksi Teheran Masih Jadi Ancaman Besar bagi Kami

Israel menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena dianggap tak bersikap tegas terhadap Iran dan proksi-proksinya.

Saman / Middle East Images / Middle East Images via AFP
Rudal-rudal Iran dipamerkan di alun-alun Azadi (Kebebasan) di Teheran barat selama unjuk rasa untuk memperingati ulang tahun ke-45 Revolusi Islam Iran 1979, pada 11 Februari 2024 - Israel menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena dianggap tak bersikap tegas terhadap Iran dan proksi-proksinya. 

"Kami menghadapi Hizbullah di utara, beberapa kelompok teroris termasuk Hamas di Tepi Barat, Houthi yang menguasai Laut Merah di selatan serta Hamas, dan Suriah. Belum lagi Irak," pungkasnya.

Panglima Tertinggi IRGC Pastikan Serangan Balasan kepada Israel

Sebelumnya, Iran melayangkan ancaman baru terhadap Israel terkait serangan balas dendam.

Ancaman itu disampaikan Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Hossein Salami, Minggu (8/9/2024).

Hossein meyakini serangan Iran akan membuat Israel mengalami mimpi buruk.

"Mimpi buruk pembalasan Iran akan membayangi Israel," tegasnya, Minggu, dikutip dari Iran International.

Kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Hossein Salami menyampaikan pidato saat pemakaman Razi Moussavi, komandan senior Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang tewas pada 25 Desember dalam serangan Israel di Suriah, di Teheran, pada 28 Desember 2023.
Kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Hossein Salami menyampaikan pidato saat pemakaman Razi Moussavi, komandan senior Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang tewas pada 25 Desember dalam serangan Israel di Suriah, di Teheran, pada 28 Desember 2023. (ATTA KENARE / AFP)

Baca juga: Panglima IRGC: Tanda-tanda Kejatuhan Israel Makin Nyata, Yakinlah Pembalasan Akan Datang!

Ia juga memastikan serangan terhadap Israel akan berbeda dari sebelumnya.

Saat ditanya kapan, di mana, dan bagaimana serangan itu akan dilakukan, Salami hanya memastikan pembalasan terhadap Israel bakal terlaksana.

"Ini (serangan Iran) akan berbeda, semua orang akan segera mengetahuinya," kata Salami.

Sementara itu, pejabat Iran mengisyaratkan respons Teheran mungkin tidak melibatkan serangan langsung berskala besar.

Bahkan, pernyataan Salami pada Minggu, dianggap sebagai kemungkinan bagi Iran menghindari eskalasi besar.

Pernyataan Salami terindikasi menunjukkan respons yang lebih terencana, mungkin asimetris, ketimbang operasi militer langsung dan terbuka.

Sejak kematian Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024, Iran terus mengeluarkan ancaman terhadap Israel.

Namun, hingga saat ini, belum ada serangan langsung dari Iran.

Hal ini tak seperti serangan Iran ke Israel pada April 2024, setelah Tel Aviv menargetkan kompleks konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Iran sendiri saat ini tengah menghadapi dilema terkait rencana mereka melakukan serangan balas dendam terhadap Israel.

Serangan langsung berisiko memicu eskalasi militer besar-besaran, yang berpotensi membuat target-target utama di Iran menjadi sasaran pembalasan.
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved