Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Israel Tewaskan 6 Staf UNRWA, Sekjen PBB: Apa yang Terjadi di Gaza Tak Dapat Diterima

Enam staf UNRWA termasuk di antara korban yang tewas di Gaza karena serangan udara Israel.

Penulis: Nuryanti
UNFPA.org
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Enam staf UNRWA termasuk di antara korban yang tewas di Gaza karena serangan udara Israel. 

Kemudian, lebih dari separuh sekolah yang menampung orang-orang terlantar terkena dampak, menurut survei pada bulan Juli oleh Education Cluster, kumpulan kelompok bantuan yang dipimpin oleh UNICEF dan Save the Children.

Perang di Gaza kini telah memasuki bulan ke-11, dengan puluhan ribu orang tewas, dan upaya internasional untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas telah berulang kali terhenti karena mereka saling menuduh mengajukan tuntutan tambahan yang tidak dapat diterima.

Lalu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, pasukan Israel melancarkan serangan di beberapa kota yang didukung oleh serangan udara, melanjutkan tindakan keras di seluruh wilayah yang menurut militer menargetkan militan tetapi telah menghancurkan lingkungan sekitar dan menewaskan warga sipil.

Satu serangan udara menewaskan lima orang yang menurut militer adalah militan yang mengancam pasukannya.

Serangan kedua terhadap sebuah mobil menewaskan sedikitnya tiga orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca juga: Karpet Merah untuk Yahya Sinwar Keluar Gaza, Israel: Ada Tapinya

Tepi Barat juga mengalami peningkatan kekerasan.

Israel telah meningkatkan serangan militernya di sana, dengan mengatakan bahwa mereka berupaya membubarkan kelompok militan dan mencegah meningkatnya serangan militan terhadap warga Israel.

Warga Palestina mengatakan bahwa operasi semacam itu ditujukan untuk memperkuat kekuasaan militer Israel yang tampaknya tidak terbatas atas wilayah tersebut.

Pada saat yang sama, para pemukim Yahudi telah mempercepat serangan terhadap warga Palestina.

Warga Palestina berjalan di halaman sekolah Al-Jawni (Jaouni) setelah serangan udara Israel menghantam lokasi tersebut, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 11 September 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas.
Warga Palestina berjalan di halaman sekolah Al-Jawni (Jaouni) setelah serangan udara Israel menghantam lokasi tersebut, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 11 September 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas. (AFP/EYAD BABA)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, militer Israel mengebom sekolah al-Jaouni yang dioperasikan PBB di Gaza bagian tengah, menewaskan sebanyak 18 orang.

Para saksi mata mengatakan "wanita dan anak-anak hancur berkeping-keping" dalam serangan itu.

Enam korban adalah staf UNRWA, termasuk manajer tempat penampungan.

Badan tersebut mengatakan jumlah korban tewas tertinggi bagi stafnya dalam satu insiden dalam perang yang berlangsung selama 11 bulan.

UNRWA menambahkan bahwa sekolah al-Jaouni telah diserang lima kali sejak perang Israel di Gaza dimulai dan sekolah tersebut menjadi rumah bagi 12.000 warga Palestina yang mengungsi.

Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan pusat komando Hamas, namun tanpa memberikan bukti.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved