Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ketergantungan Energi, Mongolia Ungkap Alasan Tidak Berani Tangkap Putin yang Jadi Buronan ICC

Ketergantungan energi menempatkan Mongolia — yang terjepit di antara Rusia dan China — dalam posisi yang sulit.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
YouTube CNBC-TV18
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khürelsükh (Khürelsükh Ukhnaa). 

Mongolia mungkin akan menghadapi hukuman karena tidak menangkap Putin.

“Mongolia pasti akan dituntut oleh Pengadilan Kriminal Internasional karena melanggar tugasnya untuk bekerja sama,” kata Tamás Hoffmann, peneliti senior di Institut Studi Hukum, kepada POLITICO.

“ICC kemudian dapat memutuskan untuk merujuk kasus tersebut ke Assembly of States Parties, yang dapat mengutuk pelanggaran Mongolia berdasarkan apa yang disebut prosedur ketidakpatuhan."

"Namun, tidak ada konsekuensi serius, misalnya pemberian sanksi, bagi negara yang melanggar,” kata Hoffmann.

Ini bukan pertama kalinya negara anggota ICC tidak menangkap orang yang menjadi subjek penangkapan.

Pada tahun 2015, Afrika Selatan tidak menangkap Presiden Sudan, Omar al-Bashir, saat berkunjung ke negara tersebut.

Al-Bashir dicari karena kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk genosida.

Dua tahun kemudian, ICC menyatakan bahwa Afrika Selatan gagal mematuhi kewajibannya.

Namun, hukuman hanya sebatas itu.

ICC tidak mengadukan Afrika Selatan ke Dewan Keamanan PBB untuk dikecam.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan