Minggu, 5 Oktober 2025

29 Anggota Partai Politik yang Berkuasa di Bangladesh Tewas dalam Semalam, Rumahnya Ikut Dijarah

Setidaknya 20 jenazah pemimpin Liga Awami dan anggota keluarga mereka ditemukan di seluruh negeri pada hari Selasa (6/8/2024).

Penulis: Hasanudin Aco
AFP/-
Asap mengepul dari kendaraan yang terbakar setelah pengunjuk rasa membakarnya di dekat kantor Direktorat Penanggulangan Bencana, selama protes antikuota yang sedang berlangsung di Dhaka pada 18 Juli 2024. - Mahasiswa Bangladesh membakar lembaga penyiaran negara itu pada 18 Juli, sehari setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina muncul di jaringan tersebut dalam upaya meredakan bentrokan yang meningkat yang telah menewaskan sedikitnya 32 orang. (Photo by AFP) 

Seorang pejabat markas polisi menyebutkan bahwa polisi belum pernah menghadapi situasi seperti itu sejak tahun 1971.

Setelah serangan di markas polisi pada Senin malam, sejumlah pejabat senior dievakuasi ke tempat aman dengan helikopter.

Banyak yang memanjat tembok untuk melarikan diri dari markas polisi.

Para penjahat juga menyerang barisan polisi Rajarbagh pada malam hari.

Seorang perwira tinggi polisi, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa nasib polisi disebabkan oleh ketundukan politik beberapa perwira.

Para perwira ini memaksa bawahan mereka untuk menindas dan menyiksa orang-orang biasa dan pemimpin politik oposisi demi keuntungan pribadi.

Siapa pun yang tidak patuh akan dipecat atau dipindahkan ke posisi yang kurang penting.

Ia menambahkan bahwa dalam penegakan hukum, perintah dari atasan adalah yang terpenting.

Perwira senior yang terlibat dalam ketundukan politik telah menempatkan anggota polisi biasa berhadapan langsung dengan masyarakat.

Ratusan rumah, bisnis, dan kuil Hindu telah dibakar dan dirusak sejak Sheikh Hasina mengundurkan diri.

India menyatakan khawatir dengan insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri S Jaishankar mengatakan kementeriannya tengah memantau situasi tersebut.

Di tengah protes tersebut, Bangladesh memperoleh pemerintahan sementara pada hari Selasa setelah peraih Nobel Muhammad Yunus diangkat sebagai penasihat utama pemerintahan tersebut.

Dikenal sebagai 'bankir kaum miskin', Yunus yang berusia 84 tahun merupakan pilihan utama para mahasiswa yang berunjuk rasa untuk jabatan tersebut.

Pengangkatannya dilakukan setelah pertemuan penting yang dipimpin oleh Presiden Mohammed Shahabuddin.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved