Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Meski Iran-Hizbullah akan Balas Kematian Anggotanya, Israel Tak Ubah Kebijakan Lindungi Warga Sipil

Iran dan Hizbullah diperkirakan membalas pembunuhan yang dituduhkan kepada Israel terhadap dua anggota senior.

Penulis: Nuryanti
JALAA MAREY/AFP
Ilustrasi - Roket yang ditembakkan Hizbullah diintersep (dicegat) sistem pertahanan Iron Dome Israel di wilayah Upper Al-Jalil pada 15 Juli 2024. Iran dan Hizbullah diperkirakan membalas pembunuhan yang dituduhkan kepada Israel terhadap dua anggota senior. 

Selain itu, ketegangan ini buntut terbunuhnya seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon dan pemimpin politik utama Hamas di Iran minggu lalu.

Iran dan sekutunya menyalahkan Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.

Hamas mengatakan telah memulai diskusi untuk memilih pemimpin baru.

Netanyahu pun mengatakan Israel siap menghadapi skenario apa pun.

Menteri luar negeri Yordania, Ayman Safadi, melakukan perjalanan langka ke Iran sebagai bagian dari upaya diplomatik.

“Kami ingin eskalasi berakhir,” kata Ayman Safadi.

Sementara itu, Pentagon telah memindahkan aset penting ke wilayah tersebut.

"Kami melakukan segala yang mungkin untuk memastikan situasi ini tidak memanas," kata wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jon Finer kepada ABC.

Baca juga: Netanyahu Minta Israel Bersiap dalam Beberapa Jam Mendatang, AS Cemas Iran Bakal Sukses Kali Ini

Diketahui, pembunuhan komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr, terjadi pada Selasa (30/7/2024) di pinggiran kota Beirut.

Lalu, pembunuhan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, terjadi pada hari berikutnya di Teheran.

Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, telah bersumpah untuk membalas kematian yang mereka salahkan kepada Israel.

Israel telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr, tetapi tetap bungkam atas kematian Haniyeh.

Hizbullah telah saling tembak lintas batas hampir setiap hari dengan Israel sejak perang meletus di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.

Ilustrasi - Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di desa perbatasan selatan Lebanon, Chihine, pada 28 Juli 2024.
Ilustrasi - Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di desa perbatasan selatan Lebanon, Chihine, pada 28 Juli 2024. (Kawnat Haju/AFP)

Update Perang Israel-Hamas

Dilansir Al Jazeera, pasukan Israel mengebom dua sekolah lagi di Kota Gaza, menewaskan 30 warga Palestina yang mengungsi.

Paramedis mengatakan 80 persen dari mereka yang tewas dan terluka di sekolah Hassan Salama dan Nassr adalah anak-anak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved