Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Meski Iran-Hizbullah akan Balas Kematian Anggotanya, Israel Tak Ubah Kebijakan Lindungi Warga Sipil

Iran dan Hizbullah diperkirakan membalas pembunuhan yang dituduhkan kepada Israel terhadap dua anggota senior.

Penulis: Nuryanti
JALAA MAREY/AFP
Ilustrasi - Roket yang ditembakkan Hizbullah diintersep (dicegat) sistem pertahanan Iron Dome Israel di wilayah Upper Al-Jalil pada 15 Juli 2024. Iran dan Hizbullah diperkirakan membalas pembunuhan yang dituduhkan kepada Israel terhadap dua anggota senior. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengatakan, mereka belum mengubah "sampai saat ini" kebijakannya untuk melindungi warga sipil, Minggu (4/8/2024).

Pernyataan Israel itu terkait Iran dan Hizbullah yang diperkirakan akan membalas pembunuhan yang dituduhkan kepada Israel terhadap dua anggota senior.

"Saya ingin merujuk malam ini pada berbagai laporan dan rumor bahwa kami waspada terhadap tanggapan musuh terhadap wilayah Negara Israel," kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari, dilansir Arab News.

"Saya tegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada perubahan dalam kebijakan pertahanan Komando Front Dalam Negeri," jelasnya tentang cabang militer yang menangani perlindungan warga sipil di masa perang dan keadaan darurat, termasuk bencana alam.

Hagari dan pejabat tinggi militer serta pemerintah Israel lainnya, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah berulang kali mengatakan bahwa negara itu siap menghadapi serangan apa pun.

Namun Hagari mengatakan bahwa perlindungan Israel tidak "kedap udara."

"Kami berusaha memberi Anda peringatan yang diperlukan untuk bersiap menghadapi ancaman apa pun," katanya.

"Perlindungan itu tidak kedap udara. Oleh karena itu, setiap warga negara wajib mengetahui apa saja instruksinya, di mana pun ia berada dan untuk selalu waspada," jelas Hagari.

Hagari juga mengumumkan, Komando Front Dalam Negeri telah meluncurkan sistem baru untuk memperingatkan warga negara jika terjadi keadaan darurat.

“Peringatan akan dikirimkan ke telepon seluler di area yang terancam,” katanya.

“Ini dilakukan tanpa perlu aplikasi dan tanpa tindakan apa pun dari pihak warga negara," tambah dia.

Baca juga: Keamanan Israel: Mata Kami Tertuju Pada Daratan Bukan Langit, Iran Cs Lakukan Serbuan Darat?

AS dan Sekutu Siap Bela Israel

Israel kini tengah terlibat dalam "perang multi-front" dengan Iran dan proksi-proksinya.

Hal ini disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam rapat Kabinet, Minggu.

Sementara, Amerika Serikat dan sekutunya bersiap untuk mempertahankan Israel dari serangan balik yang diperkirakan akan terjadi dan mencegah konflik regional yang lebih merusak.

Diberitakan AP News, ketegangan meningkat setelah hampir 10 bulan perang di Gaza.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved