Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terbunuhnya Ismail Haniyeh: Apa yang Terjadi Selanjutnya hingga Siapa Bakal Jadi Pengganti?

Ini yang perlu diketahui soal tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Siapa pengganti Haniyeh?

Majid Saeedi / GETTY IMAGES EUROPE / Getty Images via AFP
TEHERAN, IRAN - 31 JULI: Ratusan warga Iran yang berunjuk rasa ikut serta dalam protes terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala politik Hamas, di Palestine Square di Teheran, Rabu, 31 Juli 2024. Haniyeh tewas di pengasingan dalam serangan udara pada Rabu pagi di ibu kota Iran. Haniyeh tewas dalam serangan udara di Teheran setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran. Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya - Ini yang perlu diketahui soal tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Siapa pengganti Haniyeh? 

Pada 2006 silam, saat usianya 44 tahun, Haniyeh membawa Hamas ke pemilihan legislatif, melawan Fatah yang sudah berkuasa selama lebih dari 10 tahun.

Tapi, ia diberhentikan, setelah Barat menolak bekerja sama dengan Hamas.

Di tahun 2017, Haniyeh terpilih menjadi Kepala Biro Politik Hamas.

Pada 2019, setelah mengundurkan diri sebagai Kepala Hamas di Gaza, Haniyeh meninggalkan wilayah itu dan mulai tinggal di luar negeri, sebagai salah satu upaya diplomatik Hamas.

Pada 10 April 2024 lalu, tiga anaknya, Hazem, Amir, dan Mohammad, beserta beberapa cucunya, tewas di Gaza akibat serangan Israel.

Baca juga: Ali Khamenei Murka Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas: Hukuman Berat akan Dijatuhkan ke Israel!

Selama beberapa tahun terakhir, Haniyeh diketahui tinggal di Qatar.

Siapa yang membunuh Haniyeh?

Hingga saat ini belum jelas, tetapi Hamas menyebut Israel dalang di balik tewasnya Haniyeh.

Hamas menyebutnya sebagai "eskalasi serius".

Tak hanya Hamas, Iran juga menyalahkan Israel atas serangan tersebut.

Namun, Israel belum memberikan tanggapan atau merilis pernyataan.

Meski demikian, sejak serangan 7 Oktober 2023, Israel selalu menekankan akan "menghancurkan dan memusnahkan Hamas."

Iran menyebut Amerika Serikat (AS) juga bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh karena dukungannya terhadap Israel.

Sementara itu, asisten profesor ilmu politik di Universitas An-Najah di Nablus, Hasan Ayoub, menyebut Israel tidak akan berani melakukan dua serangan sekaligus kecuali "Netanyahu mendapat dukungan tanpa syarat setelah kunjungannya ke Washington."

Sebagai informasi, bersamaan dengan tewasnya Haniyeh, Israel juga menyerang Lebanon sebagai tanggapan agresi di Majdal Shams yang menewaskan 12 anak.

Kendati demikian, Lebanon membantah serangan ke Majdal Shams itu.

Bagaimana tewasnya Haniyeh bisa mempengaruhi perang di Gaza?

Ismail Haniyeh
Ismail Haniyeh (IRNA)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved