Kamis, 2 Oktober 2025

AS Beri Suntikan Dana Rp 8 Triliun ke Militer Filipina untuk Bentengi Diri dari China

Bantuan dana militer dari AS ini diberikan seiring dengan meningkatnya ketegangan Filipina dengan China terkait sengketa wilayah di Laut Cina Selatan

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Ted ALJIBE / AFP
(Dari kiri ke kanan) Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo, dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro bergandengan tangan setelah konferensi pers bersama menyusul pertemuan 2+2 mereka di Camp Aguinaldo, Manila, pada Selasa 30 Juli 2024. 

Filipina dianggap melanggar kesepakatan dengan menduduki daerah Beting Second Thomas yang juga diklaim China.

Wang Yi meminta Filipina untuk "mematuhi komitmennya" sesuai dengan kesepakatan dan menghindari  konfrontasi dengan mundur dari wilayah Beting Second Thomas.

"Jika tidak, China pasti akan memberikan tanggapan yang tegas," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Luar Negeri Filipina, Enrique Manalo pun balas menyindir China.

Manalo mengaku Filipina bakal menarik diri dari Beting Second Thomas asalkan Beijing juga menepati kesepakatannya.

Hal ini terjadi setelah pasukan penjaga pantai China telah menggunakan meriam air yang kuat dan melancarkan manuver berbahaya untuk menghalang-halangi Angkatan Laut Filipina saat melakukang pengiriman pasokan makanan di pos penjagaan terdepan mereka di Second Thomas Shoal.

"Jika semua pihak melaksanakan kesepakatan ini, dan kami berharap China juga melaksanakannya, maka kami akan dapat memasok kembali personel militer kami di kapal tanpa hambatan apa pun," kata Manalo pada Jumat (26/7/2024).

"Saya rasa ini akan menjadi langkah penting dalam meredakan ketegangan dan semoga mengarah pada kerja sama di bidang lain di Laut China Selatan," tambahnya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved