Incar Kalangan Remaja untuk Serang Olimpiade, ISIS-K Gunakan TikTok untuk Rekrut Anggota Baru
Banyaknya pelaku dari kalangan anak muda ini menunjukkan tren perekrutan remaja untuk melakukan tindakan teror oleh ISIS terutama jelang Olimpiade
Menurut Neumann, kelebihan dari penggunaan remaja oleh ISIS adalah sikap aparat yang biasanya tidak terlalu mencurigai aktivitas warga yang masih di bawah umur dewasa.
"Siapa yang akan menganggap seorang anak berusia 13 tahun sebagai teroris? Satu remaja saja sudah cukup bagi mereka untuk melakukan aksinya." terang Neumann.
Neumann menambahkan bahwa remaja-remaja tersebut direkrut melalui platform media sosial seperti TikTok, yang dibawa melalui sejumlah algoritma online yang berkaitan dengan jihad.
Melihat banyaknya konten perekrutan teroris oleh ISIS di media sosialnya ini pun membuat Juru bicara TikTok buka suara.
“Kami berdiri teguh melawan ekstremisme kekerasan dan menghapus 98 persen konten yang terbukti melanggar aturan kami tentang promosi terorisme sebelum dilaporkan kepada kami,” terang TikTok.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.