Konflik Palestina Vs Israel
Tentara Israel di Gaza Kehabisan Amunisi dan Tank, Netanyahu Masih Sibuk Renovasi Rumahnya
Di tengah berkobarnya perang di Jalur Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih memikirkan renovasi rumah pribadinya di Kota Caesarea.
Sementara itu, saat ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan kehabisan amunisi dan tank dalam invasinya di Gaza.
Dalam laporan yang disampaikan kepada Mahkamah Agung Israel, militer negara Zionis itu menuebut ada banyak tank yang rusak atau sama sekali tak bisa digunakan. Meski demikian, IDF tidak merinci berapa jumlahnya.
Dikutip dari The New Arab, sejak perang di Gaza meletus, Amerika Serikat (AS) yang menjadi sekutu Israel memasok senjata bernilai miliaran dolar ke Israel.
Namun, Netanyahu baru-baru ini mengkritik pemerintahan Joe Biden yang dianggapnya “memperlambat” pengiriman amunisi.
Kurangnya amunisi juga memunculkan pertanyaan mengenai kemampuan Israel dalam menghadapi Hizbullah jika perang besar di antara keduanya benar-benar terjadi.
Unjuk rasa di rumah Netanyahu
Rumah Netanyahu di Caesarea juga menjadi tempat unjuk rasa ribuan warga Israel.
Pada hari Rabu malam, (10/7/2024), warga Zionis berdemonstrasi di sana dengan mengusung tajuk “Ibu-Ibu di Depan”.
“Ada jalan keluar, dan jalan itu berada di tangan kita dan di tangan para ombudsman,” kata Ayelet Hasher Seydoff yang menjadi pemimpin unjuk rasa.
Walla melaporkan para demonstran mengepung kediaman Netanyahu dari tiga penjuru.
Mereka berdiri di dua pintu masuk di jalan tempat keluarga Netanyahu tinggal. Ada pula yang berdiri di bukit-bukit pasir di belakang rumah itu.
Aparat kepolisian disiagakan untuk menangani demonstrasi itu. Polisi turut membawa water cannon.
Baca juga: Demi Pertahankan Kursi di Pemerintahan, Netanyahu Nekat Sabotase Perundingan Pembebasan Sandera
Sementara itu, para pengunjuk rasa membawa pengeras suara berukuran besar dan drum.
“Saya ingin memberi tahu kalian bahwa dua minggu lalu kami mengajukan petisi melalui pengacara Dfna Lachner Holtz bersama keluarga para sandera,” kata Seydoff.
“Kami meminta penasihat hukum itu untuk menjawab mengapa dia berpikir bahwa Netanyahu tidak melanggar aturan konfril kepentingan dalam melancarkan perang dan kami minta Netanyahu untuk segera dibawa ke dalam penjara.”
“Dari sini kami memanggil penjaga gerbang terakhir: Selamatkan negara dari mereka yang ingin menghancurkannya."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.