Konflik Palestina Vs Israel
Menteri Pertahanan Israel: Tank yang Tinggalkan Rafah Mampu Bergerak Sampai ke Litani di Lebanon
Pernyataan Yoav Gallant mengindikasikan Israel mengerahkan divisi tempur yang sudah kelelahan perang di Gaza untuk ke Lebanon menghadapi Hizbullah
Tentara Israel dilaporkan akan menamai divisi baru tersebut dengan "Divisi David".
Dijelaskan tugas-tugas dari Divisi David ini termasuk pengamanan perbatasan dan Tepi Barat, serta perang multi-front di masa mendatang.
Walla mengatakan pembentukan divisi baru ini beriring latar belakang munculnya kecemasan besar di kalangan tentara divisi cadangan Israel karena ketakutan akan dampak terus-menerus dari pertempuran terhadap kehidupan pribadi, keluarga, dan pekerjaan mereka.
Divisi David yang akan dibentuk oleh tentara Israel kemungkinan untuk menutup kekurangan personel yang menjalankan berbagai tugas militer.
Pada Senin, surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan puluhan tentara cadangan menolak untuk kembali bertugas militer di Gaza, bahkan jika mereka akan dihukum.
Juga pada Senin, Majelis Umum Knesset Israel menyetujui rancangan undang-undang yang untuk sementara waktu menaikkan usia pengecualian dari dinas cadangan militer.
Rancangan undang-undang itu bertujuan untuk mencegah pemecatan tentara cadangan yang mendekati usia pengecualian, dan yang saat ini berpartisipasi dalam pertempuran.
Sebelumnya, Haaretz melaporkan ratusan tentara cadangan Israel pergi ke luar negeri setiap bulan tanpa memberi tahu komandan mereka, mengingat perang yang terus berlanjut di Gaza, di mana pasukan Israel menderita kerugian besar selama beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Terusir Hizbullah, Pemukim Israel Utara Tak Bisa Pulang Sebelum Akhir Agustus, IDF Sanggup 2 Bulan?

Penyebab IDF Menolak Kembali Bertugas
Sejumlah media Israel mengatakan puluhan tentara cadangan Israel yang telah kembali dari dinasnya menolak untuk kembali ke Jalur Gaza.
Mereka trauma karena mengingat apa yang mereka lalui dan pengalaman itu sudah cukup bagi mereka untuk mengambil keputusan tersebut.
Selain itu, mereka memilih mendapatkan hukuman atas penolakan tersebut daripada harus kembali menjalankan dinas militer ke Jalur Gaza.
"Puluhan tentara cadangan menyatakan bahwa mereka tidak akan kembali bertugas militer di Gaza, meski mereka dikenakan hukuman," lapor surat kabar Israel, Calcalist, Selasa (25/6/2024).
Bahkan, ratusan tentara cadangan Israel memilih pergi ke luar negeri untuk menghindari dinas militer ke Jalur Gaza.
"Ratusan tentara cadangan Israel telah bepergian ke luar negeri untuk menghabiskan liburan mereka tanpa memberi tahu komandan mereka, meskipun tunduk pada perintah nomor 8 tentang penarikan darurat," kata Calcalist dalam laporannya.
Calcalist juga mengungkap skandal baru di mana tentara cadangan Israel menawarkan sekelompok senjata dan peralatan militer untuk dijual melalui situs web untuk mencari uang.
Konflik Palestina Vs Israel
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Netanyahu Klaim Handphone, Obat-obatan, Makanan, Tomat, Semua Buatan Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.