Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Bekingi Serangan Ukraina ke Sevastopol, Kerahkan Drone Global Hawk RQ-4 Jadi Mata-matanya

Amerika Serikat menerbangkan drone Global Hawk RQ-4 AS sebagai mata-mata saat rudal ATACMS Ukraina menghajar Sevostopol di Krimea.

|
Penulis: Choirul Arifin
Sputnik
Amerika Serikat menerbangkan drone Global Hawk RQ-4 AS sebagai mata-mata dan terpantau terbang di wilayah udara di atas Laut Hitam di tenggara Krimea pada saat Angkatan Bersenjata Ukraina menyerang Sevastopol menggunakan rudal ATACMS dengan bom tandan atas Sevostopol di Krimea pada Ahad, 23 Juni 2024. Serangan ini menewaskan 4 orang termasuk anak-anak dan melukai 151 orang lainnya. 

Dia berpendapat bahwa serangan terhadap Sevastopol ditujukan kepada penduduk sipil untuk menimbulkan "kekhawatiran di sana, untuk memprovokasi semacam pemberontakan atau ketidakpuasan terhadap pemerintah."

“Dengan menyasar penduduk Rusia, kami punya mimpi mengenai beberapa kelompok neokonservatif yang sangat berpengaruh, yaitu menggulingkan pemerintah dan membongkar Rusia,” kata Rasmussen.

"Kami telah mendengar komentar-komentar baik dari pemimpin UE maupun AS, para pemimpin senior mengenai hal itu. Jadi itu hanya berdasarkan pada diskusi mereka. Apakah itu retorika? Mungkin saja. Namun ada motif tersembunyi dalam hal ini dan ini di luar medan perang itu sendiri."

Pakar tersebut memperkirakan bahwa Washington akan menganggap pembantaian warga sipil baru-baru ini di Sevastopol sebagai 'kerusakan tambahan'.

Namun masalahnya adalah bahwa AS tidak hanya memberikan Ukraina persenjataan jarak jauh namun juga "memfasilitasi penggunaannya."

Sumber: Sputnik/1lurer

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved