Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ladang Perang Baru Sasaran Rudal, Jarak Israel ke Lebanon Sejauh Jakarta ke Salatiga 

Potensi perang jarak jauh di ladang baru Lebanon setara jarak Jakarta-Salatiga, Israel vs Hizbullah semakin panas

|
khaberni/Google Maps
Rudal Hizbullah dan jarak Israel - Lebanon berpotensi konflik perang 

Hizbullah yang didukung Iran mulai menyerang Israel setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang Gaza.

Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak sejak saat itu, namun pertempuran meningkat dalam beberapa pekan terakhir, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran.

Hizbullah jauh lebih kuat daripada Hamas, dan membuka front baru akan meningkatkan risiko perang yang lebih besar di kawasan yang melibatkan proksi Iran lainnya.

Utusan Gedung Putih Amos Hochstein pekan lalu berada di wilayah tersebut untuk bertemu dengan para pejabat di Israel dan Lebanon dalam upaya menurunkan ketegangan. Namun pertempuran terus berlanjut.

Netanyahu mengatakan dia berharap solusi diplomatik terhadap krisis ini dapat ditemukan, namun berjanji untuk menyelesaikan masalah tersebut “dengan cara yang berbeda” jika diperlukan.

″Kami bisa bertarung di beberapa bidang dan kami siap melakukan itu,” katanya.

Dia mengatakan kesepakatan apa pun tidak hanya sekedar “kesepakatan di atas kertas.”

Kemudian menurutnya, hal itu mengharuskan Hizbullah berada jauh dari perbatasan, mekanisme penegakan hukum, dan pemulangan warga Israel kembali ke rumah mereka. Puluhan ribu orang dievakuasi tak lama setelah pertempuran meletus dan belum bisa pulang.

Peringatan Hassan Nasrallah

Gambar yang diambil dari TV al-Manar Hizbullah pada 12 Juli 2023, menunjukkan pemimpin gerakan Syiah Lebanon Hizbullah Hassan Nasrallah, menyampaikan pidato di televisi untuk menandai peringatan perang tahun 2006 dengan Israel.
Gambar yang diambil dari TV al-Manar Hizbullah pada 12 Juli 2023, menunjukkan pemimpin gerakan Syiah Lebanon Hizbullah Hassan Nasrallah, menyampaikan pidato di televisi untuk menandai peringatan perang tahun 2006 dengan Israel. (AL-MANAR / AFP)

Hizbullah mengatakan mereka akan terus memerangi Israel sampai gencatan senjata tercapai di Gaza.

Pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah, pekan lalu memperingatkan Israel agar tidak melancarkan perang, dengan mengatakan Hizbullah memiliki senjata dan kemampuan intelijen baru yang dapat membantunya menargetkan posisi yang lebih penting di wilayah Israel.

Hizbullah telah meluncurkan senjata baru selama pertempuran tingkat rendah, termasuk serangan drone yang sulit dipertahankan dan menyerang dengan sedikit peringatan. Seorang tentara Israel terluka parah pada hari Minggu akibat serangan pesawat tak berawak.

Namun Israel mengatakan pihaknya juga hanya menunjukkan sebagian kecil dari kemampuan penuh Hizbullah, dan bahwa Lebanon akan berubah menjadi Gaza kedua jika terjadi perang.

Tentara Israel pekan lalu mengatakan pihaknya telah “menyetujui dan memvalidasi” rencana baru serangan ke Lebanon.

Dalam wawancara tersebut, Netanyahu mengatakan bahwa serangan Israel di Gaza sedang mereda. Tentara Israel telah beroperasi di kota perbatasan selatan Rafah sejak awal Mei.

Dikatakan bahwa mereka telah menimbulkan kerusakan besar pada Hamas di Rafah, yang diidentifikasi sebagai benteng terakhir Hamas yang tersisa setelah perang brutal yang berlangsung hampir sembilan bulan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved