Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Ungkap Empat Rencana Pascaperang untuk Gaza: Singgung Cuci Otak di Sekolah dan Masjid

Pernyataannya ini menunjukkan kalau Netanyahu memang berniat terus melanjutkan perang di Gaza tanpa rencana The day after the war

AFP/JACK GUEZ
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berdiri di depan drone Hermes 900 saat menyampaikan pidato selama kunjungannya ke pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, di Pangkalan Udara Palmachim dekat kota Rishon LeZion. (5 Juli 2023). ( JACK GUEZ/AFP) 

Kontradiksi itu dapat secara mudah dikaitkan dengan meningkatnya konflik antara Israel dan Netanyahu, serta menteri sayap kanan.

Meski demikian, ketegangan antara dua kubu itu beberapa kali dapat diatasi, karena fakta mengenai perang Israel di Gaza dan Lebanon sebagian besar dikelola oleh Dewan Perang.

Seperti diketahui, Dewan Perang melibatkan para pemimpin oposisi dan individu berkredibilitas tinggi dalam institusi militer.

Antisipasi pengunduran diri pemimpin oposisi Israel, Benny Gantz, yang merupakan Kepala Staf tentara Israel pada tahun 2014, Gadi Eisenkot, dan lainnya, serta pembubaran Dewan Perang mengubah dinamika politik yang memerintah Israel selama sembilan bulan terakhir.

IDF kini merasa berani dan secara terbuka menyuarakan rasa frustrasinya karena tidak adanya rencana politik pasca-perang.

Perlu juga dinyatakan, meskipun tentara Israel mempunyai peran penting dalam pendirian negara Israel, konflik seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Secara historis, para jenderal Israel dimasukkan ke dalam lembaga politik setelah mereka pensiun, atau mereka cenderung bekerja sebagai konsultan di perusahaan manufaktur militer besar Israel.

Namun, formasi politik baru Netanyahu sengaja mengesampingkan kekuatan militer.

Pimpinan militer Israel pasti menyadari skenario pasca-perang di Israel harus mencakup kembalinya peran politiknya sebagai bagian dari institusi politik.

Baca juga: Israel Serang Jemaah Palestina yang akan Salat Idul Adha di Al-Aqsa, Bahkan Menyerbu Sampai Halaman

Untuk melakukan hal ini, tokoh sayap kanan seperti menteri Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, keduanya tidak memiliki pengalaman militer, tidak dapat menjadi bagian dari formasi politik skenario "hari setelahnya".

Hal ini seharusnya menjelaskan konteks persaingan yang sedang berlangsung di Israel, yang konsekuensinya tentu saja sangat luas.

(oln/rntv/khbrn/almydn/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan