Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Ungkap Empat Rencana Pascaperang untuk Gaza: Singgung Cuci Otak di Sekolah dan Masjid

Pernyataannya ini menunjukkan kalau Netanyahu memang berniat terus melanjutkan perang di Gaza tanpa rencana The day after the war

AFP/JACK GUEZ
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berdiri di depan drone Hermes 900 saat menyampaikan pidato selama kunjungannya ke pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, di Pangkalan Udara Palmachim dekat kota Rishon LeZion. (5 Juli 2023). ( JACK GUEZ/AFP) 

Netanyahu Ungkap Empat Rencana Pascaperang untuk Gaza: Singgung Cuci Otak di Sekolah dan Masjid

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan empat poin mengenai ' the day after the war' atau rencana pasca-perang di Gaza.

Selain itu Netanyahu, menyangkal laporan yang menyebut kalau Tel Aviv menggunakan strategi membuat warga Palestina kelaparan di Gaza.

Dia bersikeras kalau laporan-laporan dari berbagai lembaga internasional itu sebagai kebohongan.

Baca juga: Tentara IDF Unggul Senjata-Pasukan, Kenapa Hamas Malah Makin Kuat? Israel Gagal Paham Soal Gaza

Soal rencana pasca-perang, Netanyahu menyatakan kalau Tel Aviv perlu melucuti habis senjata secara menyeluruh dan berkelanjutan di Gaza, menurut situs berita Amerika Punchbowl dikutip RNTV, Sabtu (22/6/2024).

Pernyataannya ini menunjukkan kalau Netanyahu memang berniat terus melanjutkan perang di Gaza tanpa rencana untuk “hari setelahnya” dan menolak perjanjian politik apa pun untuk mengakhiri perang.

Soal kekeraskepalaan Netanyahu ini, Juru bicara Pasukan Pendudukan Israel (IOF) Daniel Hagari menegaskan bahwa tidak realistis untuk mengklaim tidak akan ada teror, roket, atau senjata di Gaza, sambil menekankan bahwa Hamas adalah ideologi yang sudah mengakar.

Hagari menilai kalau gembar-gembor menghancurkan Hamas tanpa menawarkan alternatif adalah menyesatkan masyarakat.

Baca juga: IDF Serahkan Kekuasaan ke Sipil Ekstremis di Bawah Smotrich, Tepi Barat di Tepi Aneksasi Israel 

Mengenai “hari setelahnya”, Netanyahu menyebutkan perlunya pihak sipil untuk mengelola tidak hanya distribusi bantuan kemanusiaan tetapi juga pemerintahan sipil, dan mengusulkan kerja sama dengan negara-negara Arab.

Netanyahu juga menyinggung soal adanya 'cuci otak' di berbagai elemen pendidikan warga Gaza agar pemahaman perlawanan seperti yang digaungkan Hamas bisa dihilangkan.

Dia menyoroti perlunya upaya deradikalisasi di sekolah dan masjid serta pentingnya rekonstruksi, yang menurutnya akan ditangani oleh komunitas internasional.

Netanyahu menolak laporan internasional, terutama Amerika, dan PBB mengenai strategi Israel menggunakan kelaparan di Gaza.

Baca juga: Mesir: Tentara Israel di Penyeberangan Rafah Ancam Sopir Truk Bantuan, Gaza Bahaya Kelaparan

Netanyahu mengklaim kalau sejak perang dimulai, ada 25.000 truk yang membawa setengah juta ton makanan dan obat-obatan telah memasuki Gaza.

Ia menegaskan, hal ini memberikan 3.200 kalori per orang, melebihi jumlah yang dibutuhkan.

Namun, laporan resmi menunjukkan kebutuhan akan 500 truk setiap hari, sementara klaim Netanyahu menunjukkan kalau rata-rata hanya 98 truk per hari masuk ke Gaza, itu pun kalau klaim tersebut benar.

Potret anak-anak kelaparan di Gaza
Potret anak-anak kelaparan di Gaza (X/UNRWA)

IDF Bersiap Umumkan Kekalahan Brigade Al Qassam

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan