Konflik Rusia Vs Ukraina
Mengapa Vietnam yang Dipilih Putin setelah Kunjungannya ke Korea Utara?
Setelah kunjungi Kim Jong Un di Korea Utara, Vladimir Putin terbang ke Vietnam. Namun mengapa Vietnam yang dipilih?
Di hari pertama pertemuan bilateral ini, To Lam dan Putin menandatangani 11 nota kerja sama di berbagai bidang termasuk proyek nuklir sipil, kerja sama energi dan bensin, pendidikan dan pencegahan penyakit.
Putin mengatakan kepada wartawan bahwa perundingan tersebut bersifat konstruktif dan bahwa kedua belah pihak memiliki posisi yang sama atau sangat dekat mengenai isu-isu utama internasional.
Setelah pertemuan dua hari ini digelar, kedua negara akan mengeluarkan pernyataan bersama dan sejumlah dokumen bilateral akan ditandatangani.
Seberapa kuat hubungan Vietnam-Rusia?
Hubungan antara kedua negara dimulai sejak Rusia masih menjadi Uni Soviet, yang merupakan pemasok senjata terbesar ke Vietnam, posisi yang masih dipegang oleh Rusia hingga saat ini, lapor Aljazeera.
Dukungan militer Uni Soviet sangat penting bagi Partai Komunis Vietnam selama peristiwa-peristiwa bersejarah yang penting, termasuk Perang Indochina Pertama dan Kedua melawan Perancis dan Amerika Serikat.
Namun hubungan keduanya melampaui lingkup militer.

“Mereka pernah berada di sisi sejarah yang sama, mereka memiliki ideologi yang sama melawan kapitalisme dan imperialisme Barat. Dan warisan ideologi bersama masih ada,” kata Huong Le Thu, wakil direktur program International Crisis Group untuk Asia.
Uni Soviet pernah menjadi tuan rumah bagi puluhan ribu mahasiswa Vietnam selama Perang Dingin, termasuk ketua Partai Komunis saat ini, Nguyen Phu Trong.
Arsitektur Hanoi juga memiliki sentuhan Soviet, seperti museum bapak pendiri Vietnam modern, Ho Chi Minh, dan Istana Budaya Persahabatan Vietnam-Soviet yang megah, yang dibangun pada akhir tahun 1970-an.
Bagaimana Sikap Vietnam tentang Perang Rusia-Ukraina?
Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina pada tahun 2022, Vietnam secara resmi mengambil sikap netral.
Baca juga: Vladimir Putin Hadiahkan Sedan Mewah Aurus Senat L700 untuk Kim Jong Un, Harganya Rp 13 Miliar
“Vietnam telah berusaha untuk menciptakan keseimbangan yang hati-hati dalam perang di Ukraina dengan tidak mengganggu hubungan dengan Rusia sebagai mitra tradisionalnya dan juga memberikan isyarat bahwa Vietnam menganggap serius prinsip-prinsip seperti integritas teritorial,” kata Parameswaran.
Sebagai korban dari kekuatan pendudukan atau invasi yang besar – Amerika Serikat, Perancis, Jepang dan Tiongkok – selama 80 tahun terakhir, Vietnam menganggap kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara tidak dapat diganggu gugat sebagai sebuah prinsip suci.
Pentingnya prinsip-prinsip tersebut adalah sesuatu yang telah berulang kali ditekankan oleh Vietnam pada pertemuan-pertemuan global yang membahas perang Ukraina.
Hal itu dinilai luas sebagai kritik terselubung terhadap perang Rusia, meskipun Vietnam tidak pernah mengutuk Rusia.
Selain itu, ada juga kesamaan sejarah dan tingkat simpati antara Vietnam dan Ukraina, yang juga dulunya merupakan bagian dari Uni Soviet, kata para analis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.