Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Garis Komando Tentara Israel Amburadul, 2 Sersan IDF Tewas Kena Sergapan Terbaru Qassam di Zaytoun

Terbaru, perlawanan sengit milisi pembebasan Palestina tersebut di Zaytoun menghasilkan kematian terbaru di pihak tentara IDF.

rntv/tangkap layar
Dua sersan cadangan dari Tentara Israel (IDF) dilaporkan tewas dalam penyergapan terbaru oleh milisi perlawanan Palestina, Brigade Al Qassam, Jumat (21/6/2024). Qassam sebelumnya mengumumkan kalau mereka menghujani mortir pasukan Israel di wilayah Zaytoun, Gaza Utara, Kamis (20/6). 

Namun pihak militer tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana tentara tersebut terluka.

Baca juga: Dua Hari Kembali dari Perang di Gaza, Tentara Israel Nekat Bunuh Diri di Depan Umum di Jalan Ares

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 37.400 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.600 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum perang terjadi. menyerbu pada tanggal 6 Mei.

Baca juga: Putus Asa, Komandan Pasukan Elite Brigade Nahal Israel: Terowongan di Rafah Tak Ada Habisnya

Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza. Di lingkungan Zaytoun, pasukan IDF dilaporkan menghadapi perlawanan sengit faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di mana Brigade Al Qassam, Brigade Al QUds, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyatukan serangan mereka terhadap pasukan IDF.
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza. Di lingkungan Zaytoun, pasukan IDF dilaporkan menghadapi perlawanan sengit faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di mana Brigade Al Qassam, Brigade Al QUds, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyatukan serangan mereka terhadap pasukan IDF. (khaberni/HO)

Puluhan Ribu IDF Cacat Permanen

Adapun, jumlah tentara Israel yang mengalami cacat permanen setelah perang di Gaza telah mencapai lebih dari 70.000 orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Urusan Militer Israel.

Tidak hanya itu, tentara Israel yang mengalami luka-luka akibat perang telah mencapai 8.663 orang.

Jumlah ini terdiri dari 35 persen tentara Israel yang terkena mental akibat perang dan 21 persen menderita luka fisik, dikutip dari Press TV Iran.

Namun divisi rehabilitasi kementerian Israel mengatakan jumlah ini kemungkinan akan meningkat pada akhir tahun 2024.

Mereka memperkirakan akan ada tambahan sekitar 20.000 tentara yang mengalami luka-luka akibat perang.

Dari jumlah tersebut diperkirakan 40 persen tentara yang dirawat pada akhir tahun mengalami berbagai respons psikologis, seperti kecemasan, depresi, stres pasca-trauma, kesulitan adaptasi dan komunikasi.

Selama ini, setiap bulannya terdapat 1.000 tentara yang harus menjalani perawatan.

Sekitar 20 persen dari tentara tersebut mengalami reaksi mental dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Tentara Israel Kena Mental hingga Pilih Akhiri Hidup

Pada tanggal 7 Juni 2024, seorang tentara militer Israel bernama Eliran Mizrahi memilih mengakhiri hidupnya di Jalan Ares.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved