Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Penyergapan Maut Brigade Al-Qassam Tewaskan 8 Tentara Israel, IDF Sebut jadi Hari Paling Mematikan

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam melakukan penyergapan paling mematikan. Sebanyak delapan tentara Israel tewas dalam penyergapan itu.

khaberni/HO
Tentara Pendudukan Israel (IDF) di atas tank Merkava saat operasi militer di Jalur Gaza. Sumber keamanan Israel menyebut, Hamas berhasil menggagalkan operasi Fase B mereka sehingga invasi militer IDF di Rafah akan berakhir dalam dua pekan ke depan per Sabtu (15/6/2024). 

Empat orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di wilayah selatan, kata petugas medis.

Militer Israel pada hari Sabtu mengatakan pasukannya di Rafah, telah menyita sejumlah besar senjata, baik di atas tanah maupun disembunyikan di jaringan terowongan luas yang dibangun oleh Hamas.

Dikatakan, para militan pada hari Jumat telah menembakkan lima roket dari wilayah kemanusiaan di Gaza tengah, dua di antaranya jatuh di wilayah terbuka di Israel dan tiga lainnya gagal di Gaza.

"Ini adalah contoh lebih lanjut dari eksploitasi sinis terhadap infrastruktur kemanusiaan dan penduduk sipil sebagai perisai manusia oleh organisasi teror di Jalur Gaza atas serangan teroris mereka," kata militer Israel.

Baca juga: Apa yang Dilakukan Komando Operasi Khusus AS dan Agen Lapangan CIA di Gaza? Intelijen Israel Lemah

Suasana Suram Jelang Idul Adha di Gaza

Warga Palestina bereaksi terhadap sekolah PBB yang menampung para pengungsi terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. - Militer Israel mengatakan pada tanggal 6 Juni bahwa jet tempurnya telah menyerang sebuah sekolah milik PBB yang digunakan oleh militan Palestina di Gaza tengah, dan pihak berwenang di wilayah yang dikelola Hamas melaporkan sedikitnya 27 orang tewas. (Photo by Bashar TALEB / AFP)
Warga Palestina bereaksi terhadap sekolah PBB yang menampung para pengungsi terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. - Militer Israel mengatakan pada tanggal 6 Juni bahwa jet tempurnya telah menyerang sebuah sekolah milik PBB yang digunakan oleh militan Palestina di Gaza tengah, dan pihak berwenang di wilayah yang dikelola Hamas melaporkan sedikitnya 27 orang tewas. (Photo by Bashar TALEB / AFP)

Suasana suram terjadi di Gaza pada hari Sabtu menjelang perayaan Idul Adha.

Makanan dan air bersih masih langka, kata warga dan lembaga bantuan, dan banyak keluarga juga merayakan Hari Raya Idul Adha tanpa orang yang mereka cintai yang tewas dalam perang.

Masyarakat di Gaza “memakan makanan merpati” untuk bertahan hidup, kata kelompok kemanusiaan Doctors Without Borders pada hari Sabtu.

Baca juga: Sumber Keamanan Israel: Hamas Gagalkan Operasi Fase B IDF, Invasi Rafah Berakhir dalam 2 Minggu  

Sementara Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia, Carl Skau mengatakan setidaknya 1 juta orang di Gaza selatan “terjebak, tanpa air bersih atau sanitasi.”

"Dari selatan hingga ujung paling utara Jalur Gaza, masyarakat mengalami trauma dan kelelahan," kata Skau, dikutip dari The Washington Post.

"Tingkat kehancuran sangat mengejutkan. Dan tantangan yang dihadapi staf kami ketika melakukan pekerjaan penyelamatan jiwa mereka belum pernah saya lihat sebelumnya," lanjutnya.

Banyak umat Islam yang berpuasa hari Sabtu sebagai bentuk solidaritas dengan mereka yang menunaikan ibadah haji di Mekkah.

Pada hari Minggu, lebih dari satu miliar umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha.

"Tahun lalu, ada kegembiraan, keluarga berkumpul," kata Omar Abu Nada, pria berusia 30 tahun di Kota Gaza.

"Tahun ini, komponen dasar kehidupan tidak ditemukan lagi. Anak-anak tidak bisa bermain. Tidak ada apa-apa sama sekali. Tahun lalu ada kehidupan; tahun ini kami hidup tetapi mati," lanjutnya.

Baca juga: Rangkuman Serangan Al Qassam: Pangkalan Militer Kissufim Israel Terbakar, 8 IDF Gosong di Dalam APC

Warga Gaza lainnya, Yahya Almahdoun (40) mengatakan, merupakan kebiasaan menyembelih domba pada saat Idul Adha dan memberikan dagingnya kepada yang lapar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved