‘Saya gagal naik haji dan uang saya hilang‘ – Kisah calon jemaah asal Palestina tertipu biro perjalanan haji palsu
Setiap tahun, banyak jemaah haji yang tidak dapat menunaikan ibadah haji ke Mekah akibat menjadi korban dari operator perjalanan haji…
“Dengan begitu, jemaah tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ibadah haji. Bahkan, mereka sudah kehilangan uang dalam jumlah besar karena ditransfer ke perusahaan [penerbit izin].”
Al-Qurashi, anggota komite dari Dewan Kamar Dagang Saudi, menyatakan kelompok-kelompok penipu cukup aktif di Mesir, Suriah, dan Irak selama musim haji.
Ia sendiri menemukan paling tidak tiga kasus penipuan dalam satu minggu.
Hati-hati terhadap penawaran paket haji mendadak
Al-Qurashi memperingati calon jemaah haji agar berhati-hati terhadap perusahaan yang menawarkan “paket [haji] mendadak” dengan harga murah dan promosi besar-besaran di media sosial.
Suleiman al-Shaer, yang berbicara kepada BBC melalui sambungan telepon, mengatakan ia menyesal mengirim uang kepada sebuah perusahaan tanpa memverifikasi keabsahaannya.
Ia menyarankan agar calon jemaah haji tidak langsung mentransfer dana kepada individu atau perwakilan dari perusahaan asing, yang berpotensi menerbitkan izin haji tidak resmi.
Ulasan palsu dan iklan menyesatkan
Suleiman bukanlah satu-satunya calon jemaah yang gagal mendapatkan izin menjalani ibadah haji.
Farouk Abdel Wahab, seorang dokter dari Inggris, mengatakan kepada BBC bahwa ia tak menyangka dirinya dan keluarga akan mendapat harapan palsu setelah mendaftar ke sebuah biro perjalanan berbasis di Inggris.
Farouk yang berasal dari Pakistan, mengatakan bahwa ia lama berjuang melawan perusahaan yang memberikannya harapan palsu.
Ia akhirnya mendapatkan kembali uangnya senilai £7.000 (Rp145,7 juta) yang sebelumnya ia transfer ke perusahaan sebagai deposit untuk membeli paket haji.
Uang itu baru ia dapatkan setelah meluncurkan kampanye untuk meminta pengembalian dana.
Tiga tahun kemudian, ia berhasil sampai ke Mekah di luar musim haji dengan memesan paket dari perusahaan pariwisata jalur utama.
Nusuk, platform resmi bagi jemaah haji
Pengalaman Farouk terjadi pada 2020, dua tahun sebelum pemerintah Arab Saudi mendirikan platform resmi pemesanan paket haji bagi umat Islam di Eropa, AS dan Australia.
Platform haji resmi ini disebut Nusuk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.