Konflik Palestina Vs Israel
Survei: Hampir Sepertiga Yahudi Amerika Setuju Israel Memang Lakukan Genosida di Gaza
Jerusalem Center for Public Affairs melakukan survei mengenai agresi militer Israel di Gaza, mempertanyakan soal genosida hingga pengiriman senjata.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah survei terbaru membuktikan bahwa hampir sepertiga Yahudi di Amerika Serikat setuju Israel memang melakukan Genosida di Gaza.
Sementara itu, 60 persen responden mendukung berdirinya negara Palestina.
Dilansir Anadolu Agency, survei tersebut dilakukan oleh Jerusalem Center for Public Affairs, sebuah lembaga pemikir swasta sayap kanan Israel.
Survei dilaksanakan antara tanggal 9 dan 11 Mei dan melibatkan 511 orang Yahudi Amerika.
Sekitar sepertiga responden setuju dengan tuduhan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, sementara sekitar setengahnya tidak setuju.
Hasil survei tersebut menyatakan bahwa 17,4 persen responden sangat setuju dan 12,5 persen setuju dengan tuduhan tersebut.
Sedangkan 24,8 persen tidak setuju dan 26,6 persen sangat tidak setuju.
Selain itu, 18,5 persen menyebut tidak tahu.

Survei soal dukungan untuk penghentian pengiriman senjata ke Israel
Sementara itu, survei juga menilai pendapat responden soal pengiriman senjata AS untuk Israel.
Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 51 persen warga Yahudi Amerika mendukung keputusan Presiden Joe Biden untuk menahan pengiriman senjata.
Berdasarkan jajak pendapat tersebut, 22,5 persen responden sangat mendukung keputusan Biden, sementara 29,9 persen mendukungnya, 11,7 persen menentang, dan 10,5 persen sangat menentangnya.
Baca juga: Kata Pejabat Israel soal Proposal Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden: Tidak Akurat
Sebanyak 25,2 persen lainnya tidak mendukung atau menentang keputusan tersebut.
Sejak Israel memulai perangnya di Jalur Gaza, AS telah memberikan dukungan militer, intelijen, dan diplomatik yang kuat kepada Tel Aviv.
Survei soal protes kampus
Survei tersebut menemukan bahwa 34,4 persen orang Yahudi Amerika memandang protes di universitas sebagai anti-perang dan pro perdamaian, sementara 28,3 persen memandang protes tersebut murni anti-Israel.
Selain itu, 25,3 persen menganggap protes tersebut anti-perang dan juga anti-Israel, dan 11,9 persen mengatakan keduanya bukan keduanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.