Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

2 Anggota Hizbullah dan 1 Sipil Tewas usai Israel Luncurkan 2 Rudal ke Suriah

Hari ini 2 anggota Hizbullah dan 1 warga sipil tewas usai Israel meluncurkan 2 rudal ke Suriah tengah. Serangan itu menargetkan 2 kendaraan Hizbullah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia
Gambar kendaraan yang diduga digunakan oleh anggota Hizbullah yang terbakar setelah diserang oleh rudal Israel di Suriah tengah pada Sabtu (25/5/2024). Dua anggota Hizbullah dan satu warga sipil tewas dalam serangan itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua anggota Hizbullah Lebanon tewas dalam serangan Israel pada hari ini, Sabtu (25/5/2024).

Sebelumnya, Israel meluncurkan drone yang menembakkan dua rudal yang menargetkan kendaraan milik anggota Hizbullah di Suriah tengah, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

"Sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan dua rudal ke sebuah mobil dan truk milik Hizbullah di dekat kota Qusayr di Kegubernuran Homs ketika mereka dalam perjalanan menuju bandara militer Dabaa," lapor organisasi tersebut.

Serangan itu menewaskan dua anggota Hizbullah dan satu warga sipil.

Beberapa orang dikabarkan terluka dalam serangan tersebut.

Ini adalah serangan ketiga dalam waktu seminggu terhadap sasaran Hizbullah di Suriah dekat perbatasan dengan Lebanon, menurut Agence France-Presse.

Sebelumnya pada Senin (20/5/2024), serangan yang dikaitkan dengan Israel menargetkan markas Hizbullah di daerah yang sama, menewaskan 8 pejuang Hizbullah, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Serangan lain juga terjadi pada hari yang sama di markas besar yang digunakan oleh kelompok bersenjata lainnya di selatan kota Homs, Suriah.

Pada Sabtu (18/5/2024) lalu, serangan Israel menargetkan sebuah mobil yang ditumpangi oleh seorang pemimpin Hizbullah dan rekannya sedang bepergian di daerah Dimas.

Sejak pecahnya konflik di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara yang menargetkan tentara Suriah dan faksi bersenjata yang disebut didanai oleh Iran yang berperang bersama pasukan Suriah.

Faksi bersenjata tersebut dipimpin oleh Hizbullah yang juga berbasis di Lebanon.

Baca juga: Pawai Drone Hizbullah Sasar Kiryat Shmona Tanpa Dicegat: Sirene Baru Meraung Setelah Ledakan 

Frekuensi serangan Israel meningkat sejak pecah perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Israel jarang berkomentar mengenai serangannya di Suriah.

Namun, Israel berulang kali mengindikasikan bahwa mereka tidak akan membiarkan Iran membangun kekuatan militernya di Suriah.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 35.857 jiwa dan 80.293 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (24/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved