Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mobilisasi Militer Ancam Dunia Usaha Ukraina, Pengusaha Takut Karyawan Habis Dijadikan Tentara

Mereka ketakutan dihadang oleh TCC saat menuju tempat kerja. Sementara sebagiannya meminta agar bisa bekerja dari rumah atau WFH.

(AFP/Henry Nicholls)
Ilustrasi: Sejumlah warga Ukraina mengikuti pelatihan wajib militer yang diwajibkan pemerintahan Kiev untuk memerangi invasi Rusia. 

Pada bulan April, Verkhovna Rada membahas kemungkinan untuk mencadangkan hingga 50 persen karyawan perusahaan yang bertanggung jawab untuk dinas militer, dengan tunduk pada pembayaran tugas militer untuk setiap karyawan: 1,5 persen dari gaji ditambah 20.000 hryvnia setiap bulan.

Bahkan sebelum undang-undang mobilisasi diberlakukan, perusahaan takut untuk menyerahkan daftar reservasi ke kantor pendaftaran dan pendaftaran militer. "Negara" menjelaskan alasannya secara rinci.

Sementara menurut UU Mobilisasi yang baru, dunia usaha tidak hanya harus menyimpan catatan militer, namun juga memastikan bahwa panggilan pengadilan diberikan kepada karyawannya.

Surat Kabar Yudisial dan Hukum menulis hasl tersebut berlaku mulai tanggal 18 Mei, akan mengatur konsep “pemberitahuan.”

Perusahaan-perusahaan, lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi akan diwajibkan tidak hanya untuk menyimpan catatan militer dari mereka yang bertanggung jawab untuk dinas militer (prosedurnya juga ditentukan oleh undang-undang), namun juga untuk memastikan “pemberitahuan” mereka, termasuk melakukan panggilan.

Atas permintaan TCC, perusahaan harus memberi tahu karyawan tentang panggilan tersebut dan memastikan kedatangan mereka tepat waktu.

Para pengusaha juga setiap tahun harus menyerahkan daftar karyawan yang harus didaftarkan militer ke TCC.

Pada saat menerima atau memberhentikan mereka yang bertanggung jawab atas dinas militer, beri tahu TCC dalam waktu seminggu.

Karena melanggar aturan ini, perusahaan akan didenda hingga 59,5 ribu hryvnia atau sekitar Rp 2,4 juta.

Pada bulan April, Verkhovna Rada atau parlemen Ukraina membahas kemungkinan untuk mencadangkan hingga 50 persen karyawan perusahaan yang bertanggung jawab untuk dinas militer, dengan tunduk pada pembayaran tugas militer untuk setiap karyawan: 1,5 persen dari gaji ditambah 20.000 hryvnia setiap bulan.

Bahkan sebelum undang-undang mobilisasi diberlakukan, pengusaha takut untuk menyerahkan daftar reservasi ke kantor pendaftaran dan pendaftaran militer. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved