Konflik Palestina Vs Israel
Israel Serang Rafah usai Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Pejuang Gaza Tembakkan Roket ke Israel
Militer Israel mengatakan telah melakukan “serangan yang ditargetkan” terhadap milisi Palestina Hamas di Rafah bagian timur.
Sementara serangan terus berlanjut di Rafah pada Senin malam, Israel mengatakan pihaknya berencana mengirim delegasi untuk merundingkan perjanjian gencatan senjata lebih lanjut setelah mengatakan bahwa perjanjian yang disepakati Hamas sebelumnya "jauh dari memenuhi tuntutan Israel".
Serangan balik milisi Palestina
Tak lama, sirene berbunyi di Israel bagian selatan. Itu adalah sistem peringatan untuk serangan roket yang ditembakkan ke negara tersebut, yang diandalkan oleh jutaan warga Israel setiap hari.
Sejumlah foto-foto menunjukkan sistem pertahanan Iron Dome mencegat rudal yang menuju Israel.
Jihad Islam Palestina mengatakan milisinya telah meluncurkan roket dari Gaza menuju Israel selatan sebagai balasan atas serangan udara Israel di wilayah Palestina.
“Kami telah menargetkan Sderot, Nir Am, dan permukiman di wilayah selubung Gaza dengan serangan roket,” katanya dalam sebuah pernyataan, yang diterjemahkan oleh kantor berita AFP.
"Selubung Gaza" mengacu pada zona Israel selatan yang dekat dengan Gaza.
Jihad Islam Palestina adalah kelompok milisi terbesar kedua di Gaza dan – seperti Hamas – dikategorikan sebagai organisasi teroris terlarang di Inggris dan negara-negara lain.
Israel lanjutkan perintah evakuasi
Seiring dengan serangan yang terus berlanjut di Rafah, pasukan Israel telah meminta warga Palestina untuk meninggalkan kota tersebut.
Pada saat jumpa pers, juru bicara IDF Daniel Hagari bilang: “Malam ini, kami juga menyerukan kepada mereka yang tinggal di wilayah tertentu yang telah kami komunikasikan dan jelaskan melalui segala cara – radio, media, internet, dan selebaran” di Rafah timur untuk pergi.
Israel telah mendesak sekitar 100.000 orang di bagian timur Rafah, di bagian selatan Gaza, untuk pindah ke wilayah kemanusiaan yang diperluas di wilayah al-Mawasi dan Khan Younis – sekitar 10 km ke utara Rafah.
Israel menggambarkan tindakan tersebut sebagai evakuasi warga sipil “terbatas dan sementara” dari beberapa bagian kota Rafah, yang populasinya bertambah menjadi 1,4 juta orang – dan banyak warga Gaza mencari perlindungan di sana.
Peta terbaru di bawah ini menunjukkan lokasi wilayah-wilayah tersebut di Jalur Gaza, termasuk zona kemanusiaan al-Mawasi, wilayah kemanusiaan yang diperluas, dan zona evakuasi.
'Saya khawatir hari ini akan tiba'
Pengungsi Palestina di Rafah mengungkapkan reaksi mereka terhadap seruan Israel untuk mengevakuasi bagian timur kota tersebut.
Abu Ahmed menanyakan perintah evakuasi Israel, sebab menurutnya, Rafah adalah daerah yang paling aman bagi dirinya dan keluarganya.
Sumber: BBC Indonesia
Konflik Palestina Vs Israel
Prancis dan 5 Negara Akui Palestina di PBB, Bendera Palestina Dikibarkan di Paris |
---|
Konflik Palestina hingga Uighur, Krisis Kemanusiaan Tak Berujung di Hari Perdamaian Dunia |
---|
Eropa Pasang Badan Bela Palestina, Ancam Israel Jika Nekat Aneksasi Tepi Barat |
---|
Hamas Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Negara Barat, Langkah Penting Stop Genosida Brutal |
---|
Negara-negara Barat Akui Kemerdekaan Palestina, Apa Tujuan dan Artinya? Israel dan AS Bereaksi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.