Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Satu Lagi Negara Timur Tengah Serang Israel, Bahrain Bombardir Negara Zionis Pakai Drone

Bahrain menjadi negara di Timur Tengah lainnya yang menyerang Israel. Hal itu dilakukan untuk mendukung kemerdekaan warga Gaza, Palestina.

(Tangkap layar X @Tammuz_Intel)
Bahrain menjadi negara di Timur Tengah lainnya yang menyerang Israel. Hal itu dilakukan untuk mendukung kemerdekaan warga Gaza, Palestina. (Tangkap layar X @Tammuz_Intel) 

Bahrain memiliki minoritas Syiah dan Iran sering berusaha mempengaruhi komunitas Syiah di Bahrain dan menimbulkan masalah di Kerajaan Arab Saudi.

Iran juga melakukan hal yang sama di kalangan Syiah di Arab Saudi.

Iran Jadi Ancaman Utama

Seorang mantan pejabat Israel, menyebut invasi tentara Israel atau pasukan pertahanan Israel (IDF) ke Kota Rafah tidak menjamin kembalinya sandera Israel yang ditahan oleh faksi-faksi Palestina.

Hal itu dikatakan oleh Amos Gilead, mantan direktur kebijakan dan urusan politik-militer di Kementerian Pertahanan Israel, dalam sebuah wawancara pada Kamis (2/5/2024) dengan stasiun radio lokal FM 103.

Amos Gilead juga menyebut bahwa Iran menjadi ancaman utama bagi Israel, bukan Hamas.

“Masuknya tentara Israel ke Rafah tidak menjamin kembalinya para sandera," ujarnya.

Diketahui meskipun mendapat tentangan dari dunia internasional, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk menyerang Rafah.

Padahal Rafah adalah rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina.

Radio tentara Israel juga melaporkan pada Kamis bahwa Israel sedang mencari alternatif selain rencana invasi ke Rafah, yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza.

Amos Gilead menyebut jika Tentara Israel memasuki Rafah tanpa koordinasi dengan Mesir dan Amerika Serikat (AS), solusi ke utara (front Lebanon) tidak akan diberikan.

"Dan akan terjadi perang jangka panjang yang akan meluas ke seluruh Israel di mana kami akan kehilangan aliansi strategis kami,” kata mantan pejabat itu.

Amos Gilead juga mengatakan hal tersebut justru akan berpotensi menjadi perang jangka panjang, mengutip Anadolu Agency.

"Dan akan terjadi perang jangka panjang yang akan meluas ke seluruh Israel di mana kami akan kehilangan aliansi strategis kami,” kata mantan pejabat itu.

Update Korban di Gaza

Terbaru setidaknya 26 warga Palestina tewas dan 51 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, ketika Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, Jumat (3/5/2024).

“(Pasukan) pendudukan Israel melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 26 orang mati syahid dan 51 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata pernyataan kementerian setempat, mengutip Anadolu Agency.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved