Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu Bikin Opini Buruk Soal Hamas, Beda Sikap dengan Presiden Erdogan

Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu menyebut Hamas patut dianggap sebagai kelompok teroris. Berbeda dengan Presiden Turki yang mendukung Hamas.

Yasin AKGUL/AFP
Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu menyapa para pendukungnya saat mereka berkumpul di depan Kota Metropolitan Istanbul selama protes di Istanbul pada 14 Desember 2022 setelah pengadilan Turki memvonisnya hampir tiga tahun penjara dalam persidangan bermuatan politik. 

Pejabat partai yang berkuasa, serta Erdogan, percaya bahwa kebijakan pemerintah mengenai Palestina, khususnya melanjutkan perdagangan dengan Israel, membuat marah banyak Muslim Turki yang saleh, yang mengalihkan suara mereka ke partai-partai konservatif saingannya selama pemilihan lokal bulan lalu.

Desakan Erdogan untuk Persatuan Palestina

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Turki pada hari Sabtu, menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Ismail Haniyeh, pemimpin politik gerakan Palestina Hamas, di kantor kerja Kepresidenan Dolmabahce di Istanbul, Sabtu, 22 April 2024.
Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Turki pada hari Sabtu, menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Ismail Haniyeh, pemimpin politik gerakan Palestina Hamas, di kantor kerja Kepresidenan Dolmabahce di Istanbul, Sabtu, 22 April 2024. (dok. AFP)

Erdogan mendesak warga Palestina untuk bersatu di tengah perang Israel di Gaza.

Baca juga: Soal Proposal Gencatan Senjata Baru Israel, Hamas: Tidak Ada Masalah Besar

Desakan ini muncul setelah Erdogan menjamu Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Istana Dolmabahce di Istanbul.

"Sangat penting bagi warga Palestina untuk bertindak dengan kesatuan dalam proses ini. Respon terkuat terhadap Israel dan jalan menuju kemenangan terletak pada persatuan dan integritas," kata Erdogan, dikutip dari Al Jazeera.

Hamas memiliki kantor di Turki sejak 2011, ketika Turki membantu mengamankan perjanjian bagi kelompok tersebut untuk membebaskan tentara Israel Gilad Shalit.

Erdogan memelihara hubungan dengan Haniyeh, pemimpin politik kelompok tersebut, yang sering berkunjung.

"Bahkan jika hanya saya, Tayyip Erdogan, yang bertahan, saya akan terus melanjutkannya selama Tuhan memberikan hidup saya, untuk membela perjuangan Palestina dan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas," katanya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved