Jumat, 3 Oktober 2025
Deutsche Welle

Rupiah Makin Anjlok, Akankah Krismon 98 Terulang?

Naik turunnya rupiah terhadap mata uang asing bukanlah hal yang aneh meskipun saat ini nilainya sedang anjlok.

Deutsche Welle
Rupiah Makin Anjlok, Akankah Krismon 98 Terulang? 

"Secara moneter, saat ini BI jauh lebih independen di satu sisi dan cadangan devisa kita terbilang masih jauh lebih memiliki daya tahan dibanding masa krismon dulu. Secara fiskal juga sama. Pemerintah jauh lebih fleksibel untuk beradaptasi dengan perkembangan ekonomi yang ada, terutama dengan tekanan eksternal yang muncul.”

"Peluang penguatan kembali mata uang rupiah tentu selalu ada, namun menurut hemat saya, level "support" untuk rupiah sudah tidak lagi sama dengan bulan-bulan lalu. Artinya, peluang rupiah menguat berkemungkinan besar hanya sampai level 15.800-16.000an per dolar atau sangat sulit untuk kembali ke level 15.500an seperti akhir tahun lalu.”

Hanya saja, Ronny mengatakan, saat ini nilai tukar rupiah saat ini sudah masuk ke yellow line di angka Rp16.000, meski belum masuk ke red line. Dikatakannya, yellow line ini seharusnya sudah menjadi perhatian pemerintah untuk menyiapkan diri untuk berhadapan dengan situasi yang lebih buruk di masa depan.

"Level 16.500-16.800, dalam hemat saya, bisa menjadi red line pemerintah. Di posisi itu, pemerintah sudah harus fight secara agresif dalam meredakan keadaan.”

Ekonom INDEF Eko Listyanto dalam diskusi online Universitas Paramadina mengungkapkan bahwa saat ini, level ‘psikologi' rupiah harus dijaga di bawah Rp16.500. Pasalnya, jika sampai menembus angka tersebut, Eko menyebut anjloknya nilai rupiah bakal semakin ngebut.

"Kalo tembus dari situ, naik ke 16.800 lebih cepet. Kalau 1-2 bulan ke depan, maka ada ruang utnuk bernapas menurunkan kembali. Kalau itu bisa ditahan di bawah itu.”

"Nilai tukar kita sangat lemah saat ini, dengan cepat tembus Rp16.000, kalau eskalasi konflik ini tidak bisa dimoderasi maka risiko pelemahan akan terjadi. Ini adalah risiko yang ada di depan mata dan harus diantisipasi, karena potensi pelemahan lebih lanjut kelihatan sekali. Sementara itu, aspek penguatan dolar signifikan. indeks dolar 2024 ini naik 4,7%, menggambarkan dolar ineks sebagai mata uang paling dicari secara global.”

Apa yang harus dilakukan pemerintah?

Melanjutkan perbincangan dengan DW Indonesia, Ronny mengatakan sampai saat ini, pemerintah masih mengamati perkembangan.

"Pemerintah berusaha "menghemat jurus" untuk saat yang tepat, karena situasi ekonomi global masih berpotensi menjadi lebih buruk dibanding hari ini. Jadi pemerintah berusaha untuk tidak reaktif, terutama BI dan Menkeu, agar terdapat banyak opsi strategi yang belum terpakai di saat situasi semakin buruk nanti,” ujarnya.

Sementara di sisi lain, kata dia, dalam konteks tertentu, pemerintah juga menikmati depresiasi rupiah dalam batas tertentu, untuk memberi napas kepada investor, terutama investor asing, yang telah berinvestasi di Indonesia dan yang berencana berinvestasi di Indonesia.

"Karena pelemahan rupiah membuat investasi di Indonesia menjadi semakin murah, karena setiap pelemahan rupiah akan menambah kekuatan dollar yang dimiliki investor asing menjadi semakin berdaya beli di Indonesia.”

Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah makin anjloknya rupiah dan perburukan ekonomi Indonesia?

Ronny mengatakan bahwa pemerintah harus menyeimbangkan kembali volume dollar dalam negeri, bisa dengan cara menaikan suku bunga atau menekan peredaran mata uang rupiah. Selain itu, meningkatkan intensitas intervensi di pasar sekunder dengan berbagai instrumen moneter, secara fiskal bisa juga fokus menerbitkan surat utang berdenominasi dolar di tahun ini.

"Dan dalam jangka panjang, fokus mendorong ekspor agar semakin banyak dolar yang datang, lalu reformasi struktural lebih lanjut agar peluang investasi asing di Indonesia semakin besar dengan semakin mudahnya berinvestasi di Indonesia, dan diversifikasi cadangan devisa negara di satu sisi dan mendorong perdagangan internasional Indonesia menggunakan dollar di sisi lain agar ketergantungan terhadap dollar bisa dikurangi.” (yf)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved