Selasa, 30 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Siapa Saja Komandan atau Panglima Perang dari Israel dan Iran? Berikut Profil-profilnya

Iran-Israel memanas, panglima perang dari masing-masing pihak menjadi sorotan. Siapa sajakah tokoh penting dalam melancarkan strategi perang?

Penulis: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews/Tehran Times, IDF
Panglima IRGC Hossein Salami (kiri) dan Panglima IDF Herzi Halevi. Iran-Israel memanas, panglima perang dari masing-masing pihak menjadi sorotan. Siapa sajakah tokoh penting dalam melancarkan strategi perang? 

Kakeknya adalah anggota Irgun, kelompok paramiliter Zionis yang aktif pada tahun-tahun menjelang berdirinya Israel.

Halevi memulai dinas militer regulernya pada usia 18 tahun, sebagai penerjun payung, dan mulai pelatihan menjadi perwira dua tahun kemudian.

Pada tahun-tahun awal kariernya, ia bertempur dengan Hizbullah.

Ia bergabung dengan Sayeret Matkal, sebuah unit pasukan khusus yang melakukan operasi rahasia jauh di negara-negara Arab, yang akhirnya ia pimpin.

Halevi selanjutnya memimpin sebuah brigade di Tepi Barat yang diduduki.

Pada 2009, ia memimpin pasukan terjun payung di Gaza, dalam serangan darat di kota-kota di utara kota Gaza di mana IDF bertempur sekali lagi.

Sebagai komandan Divisi Galilea mulai tahun 2011, Jenderal Halevi memimpin IDF di perbatasan dengan Lebanon.

Ia menjadi kepala intelijen militer pada 2014 dan Komando Selatan pada tahun 2018, dengan tanggung jawab untuk menghalangi Hamas.

Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel sejak 16 Januari 2023.

2. Iran

Militer Iran diorganisir di bawah struktur terpadu, yakni Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, yang terdiri dari:

- Tentara Republik Islam Iran atau IRIA/AJA (Artesh), yang meliputi Angkatan Darat, Angkatan Pertahanan Udara (IRIAF), Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.

- Korps Garda Revolusi Islam atau IRGC (Sepah) yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Dirgantara, Angkatan Laut, Pasukan Quds, dan Basij.

- Pasukan Penegakan Hukum (Faraja), yang memiliki fungsi serupa dengan polisi.

Baca juga: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Khawatir Serangan Mendadak Israel

IRIAF bertugas melindungi kedaulatan negara dalam kapasitas tradisionalnya.

Sementara itu, IRGC diberi mandat untuk menjamin integritas Republik Islam (Iran), terutama terhadap campur tangan asing, kudeta, dan kerusuhan internal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan