Selasa, 30 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Siapa Saja Komandan atau Panglima Perang dari Israel dan Iran? Berikut Profil-profilnya

Iran-Israel memanas, panglima perang dari masing-masing pihak menjadi sorotan. Siapa sajakah tokoh penting dalam melancarkan strategi perang?

Penulis: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews/Tehran Times, IDF
Panglima IRGC Hossein Salami (kiri) dan Panglima IDF Herzi Halevi. Iran-Israel memanas, panglima perang dari masing-masing pihak menjadi sorotan. Siapa sajakah tokoh penting dalam melancarkan strategi perang? 

TRIBUNNEWS.COM - Konflik Israel dan Iran terancam meluas saat Israel berencana melancarkan serangan balasan terhadap Iran yang menghujani wilayahnya dengan ratusan drone dan rudal pada Minggu (14/4/2024) dini hari lalu.

Iran pun tak tinggal diam untuk hadapi serangan balik Israel.

Komandan atau panglima perang dari masing-masing pihak menjadi sorotan.

Siapa sajakah tokoh penting dalam melancarkan strategi perang?

Berikut ulasannya dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Israel

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) adalah satu-satunya sayap militer pasukan keamanan Israel.

IDF dipimpin oleh Kepala Staf Umum, yang berada di bawah Kabinet.

Kepala Staf Umum atau yang juga dikenal sebagai Panglima Pasukan Pertahanan Israel saat ini dijabat oleh Herzi Halevi (56).

IDF terdiri dari angkatan darat, angkatan udara, dan angkatan laut.

IDF didirikan pada Perang Arab-Israel tahun 1948.

IDF terlibat dalam beberapa perang besar dan konflik perbatasan, menjadikannya salah satu angkatan bersenjata yang paling terlatih dalam pertempuran di dunia.

Baca juga: 4 Strategi Iran Mencegah Serangan Balasan Israel, Potensi Cyber Attack Ikut Diwaspadai

Profil Panglima IDF Herzi Halevi

Panglima Israel Herzi Halevi terlihat pada 13 Februari 2024

Panglima Israel Herzi Halevi terlihat pada 13 Februari 2024 (IDF)

Herzi Halevi lahir pada 17 Desember 1967 di Yerusalem.

Dikutip dari economist.com, ia dinamai berdasarkan nama pamannya, yang terbunuh dalam aksi beberapa bulan sebelumnya dalam Perang Enam Hari.

Keluarga ibunya tinggal di kota tersebut selama 14 generasi; kakek nenek dari pihak ayah beremigrasi dari Rusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan