Kamis, 2 Oktober 2025

Biden Telepon Netanyahu, Rencana Serangan Balasan Israel Ditunda

Israel menunda rencana serangan balasan. Hal ini terjadi setelah PM Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Editor: Hendra Gunawan
Tangkap Layar JN
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Israel dilaporkan dilanda kepanikan di tataran warganya hingga pemimpin politik dan pemerintahan setelah Iran bersumpah akan membalas serangan Israel ke konsulatnya di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024). 

Sekarang, menurut Journal, Iran sedang mempersiapkan serangan Israel dan dilaporkan sedang mempersiapkan angkatan udaranya untuk mencegat serangan tersebut, sementara angkatan lautnya bersiap untuk melindungi kapal komersial Iran di Laut Merah.

Pada saat yang sama, outlet tersebut mengklaim bahwa IRGC, serta kelompok militan Hizbullah Lebanon, mengurangi kehadiran perwira senior mereka di Suriah, sementara personel militer tingkat menengah “berpindah dari lokasi asal mereka di negara tersebut.”

Outlet tersebut telah menjelaskan, dengan mengutip para ahli militer, bahwa fasilitas-fasilitas yang terkait dengan Iran di Suriah kemungkinan besar menjadi sasaran serangan udara Israel, karena fasilitas-fasilitas tersebut memungkinkan negara Yahudi untuk merespons sambil menghindari pertukaran langsung dengan Iran.

Meskipun AS dan negara-negara Eropa lainnya telah mendesak Negara Yahudi untuk tidak membalas dan merasa puas bahwa mereka berhasil mengusir serangan Iran, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa Israel akan membuat “keputusan sendiri” dan “melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan diri.” diri."

Sejauh ini, para pejabat Israel belum mengomentari sifat dari potensi pembalasan tersebut, namun dilaporkan telah meyakinkan mitra mereka di Amerika dan Eropa bahwa tanggapan tersebut tidak akan membahayakan keamanan mereka dan kemungkinan besar cakupannya terbatas.

Teheran, di sisi lain, telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. “Tindakan sekecil apa pun terhadap kepentingan Iran pasti akan ditanggapi dengan respons yang keras, ekstensif, dan menyakitkan terhadap semua pelakunya,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Sementara itu, PBB telah menyatakan keprihatinannya atas retorika di Timur Tengah di tengah eskalasi terbaru ini, dan menyerukan semua pihak untuk “menahan diri secara maksimal.”

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved