Jumat, 3 Oktober 2025
Deutsche Welle

Perang Gaza Ujian bagi Hubungan AS dan Israel

Kebijakan Israel tidak jarang menjadi ujian politik bagi Amerika Serikat. Tapi meski sarat perselisihan, komitmen Washington atas…

Deutsche Welle
Perang Gaza Ujian bagi Hubungan AS dan Israel 

Karena setelah awalnya mendukung perang yang dilancarkan Israel, Presiden Biden kini mulai berusaha menjaga jarak. Dia meminta masyarakat dunia untuk tidak menyamakan antara "pemerintah dengan rakyat Israel,” seperti yang baru-baru ini dikatakan Wakil Presiden Kamala Harris kepada stasiun televisi AS, CBS.

"Ungkapan itulah yang Anda ucapkan tentang sebuah republik pisang,” kata Freilich, yang mengaku khawatir dengan perubahan sikap di Gedung Putih.

"Jika Netanyahu tidak segera mengubah kebijakannya, jika Israel tidak segera memiliki pemerintahan baru, maka dampaknya terhadap relasi kedua negara akan berjangka panjang,” ujarnya.

Bagi sebagian pengamat hubungan AS-Israel, tekanan dari Washington datang terlambat.

"Perubahannya terjadi sangat lambat, dimana peringatan AS beralih dari lampu hijau ke lampu kuning dan sekarang lampu oranye,” kata Ian Lustick, seorang analis Israel dan profesor ilmu politik di Universitas Pennsylvania, kepada DW.

"Lampu oranye" mengacu pada sikap abstain Amerika baru-baru ini dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB, yang meloloskan resolusi berisi seruan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dalam pencoblosan sebelumnya, AS acap memveto resolusi DK PBB demi melindungi Israel.

Sikap abstain direspons oleh Netanyahu dengan membatalkan kunjungan delegasi Israel di AS.

Silang ideologi dua sekutu

Selama beberapa dekade terakhir, politik Israel semakin bergeser ke kanan, yang ditandai dengan naiknya kelompok ekstremis agama ke panggung kekuasaan.

Menguatnya ultrakonservatisme terutama terjadi di era pemerintahan Netanyahu.

Namun, upaya pemerintah Israel menormalisasi pendudukan dan memperkuat kontrol atas warga Palestina, misalnya, menjadi duri yang memancing perselisihan dengan pemerintahan Partai Demokrat di Washington.

Netanyahu dan Biden juga bersebrangan dalam berbagai isu penting seperti konfrontasi melawan Iran, permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat Yordan dan pembentukan negara Palestina.

Pernyataan publik yang dibuat Biden terhadap Israel merupakan cerminan dari posisi AS yang dinamis.

Di satu sisi, Biden memosisikan diri sebagai seorang "Zionis,” dan menegaskan peran Israel sebagai jaminan keselamatan kaum Yahudi di seluruh dunia.

Namun bagi Lustick, logika tersebut menjadi usang sejak perang di Gaza.

Halaman
123
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved