Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel-Iran Terancam Perang, AS: Tak Hanya di Gaza, Kami Dukung IDF di Mana Pun

Israel dan Iran terancam menghadapi perang setelah IDF bunuh 2 jenderal Iran. AS siap dukung Israel, tidak hanya di Gaza, menyusul ancaman dari Iran.

Kolase Tribunnews/AFP
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri) dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (kanan). --- AS khawatir Israel dan Iran berada di ambang perang, tapi selalu siap dukung IDF. 

Sementara itu, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, beralasan bahwa tentara Israel telah menyerang sasaran militer milik IRGC, bukan konsulat Iran.

Menurut Daniel Hagari, fasilitas tersebut disamarkan sebagai bangunan sipil.

Israel Mulai Siaga

Sementara itu, militer Israel mulai siaga menyusul ancaman serangan dari Iran.

Israel meningkatkan kewaspadaan di seluruh kedutaan besarnya di berbagai negara.

Selain itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melarang tentaranya cuti dan memulai mengalihkan GPS di berbagai wilayah Israel untuk mengantisipasi kemungkinan pelacakan oleh Iran.

“Kami secara proaktif mengaktifkan gangguan GPS, yang mutlak diperlukan,” kata juru bicara IDF, Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan, Kamis (4/4/2024). 

IDF juga mengumumkan bahwa mereka menangguhkan semua cuti untuk unit tempur, sesuai dengan penilaian situasional.

“IDF sedang berperang dan masalah pengerahan pasukan terus ditinjau sesuai kebutuhan,” kata Daniel Hagari.

Gambar selebaran yang dirilis tentara Israel pada 12 Januari 2024 menunjukkan tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar selebaran yang dirilis tentara Israel pada 12 Januari 2024 menunjukkan tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Tentara Israel / AFP)

Sebelumnya pada Rabu (3/4/2024) malam, tentara Israel mengungkapkan bahwa mereka memutuskan, setelah mengevaluasi situasi keamanan, untuk mengintensifkan perekrutan cadangan di sistem pertahanan udara.

“Sebagai bagian dari penilaian situasi di IDF, diputuskan untuk memperkuat dan merekrut tentara cadangan ke sistem pertahanan udara," kata IDF dalam pernyataannya.

Hubungan Iran dan Israel memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.

Iran menerapkan kebijakan anti-Israel dan Israel menuduh Iran bekerja sama dengan faksi perlawanan seperti Hizbullah, Perlawanan Islam di Irak, Hamas, dan faksi lainnya untuk menentang Israel.

Sementara itu Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.037 jiwa dan 75.668 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (4/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved