Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas: Pasukan Arab Apa Pun yang Ikut Agenda Israel di Gaza Bakal Diperangi Sebagai Antek Pendudukan

Hamas mengingatkan para negara Arab agar tidak terkena jebakan Israel dengan mengirim pasukan ke Gaza demi dalih apa pun.

Tangkap Layar Al Mayadeen/AP
Seorang petempur gerakan Hamas menggunakan topeng wajah membawa panji gerakan tersebut dalam sebuah parade, 14 Februari 2020. Hamas menyatakan pasukan Arab yang ikut serta dalam agenda Israel untuk hadir di Gaza akan diperangi sebagai bagian dari kekuatan pendudukan. 

Usulan tersebut, menurut aksi Perlawanan, diajukan oleh Menteri Keamanan Israel Yoav Gallant sebelum Antony Blinken, Jake Sullivan, dan Lloyd Austin.

"Negara-negara Arab harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam "perangkap Zionis melalui promosi atau dukungan terhadap plot Israel-Amerika,"menurut aliansi faksi-faksi tersebut.

Baca juga: Dua Wajah AS, Tak Setuju Penyerbuan Rafah Tapi Setuju Kirim 2.300 Bom dan 25 Jet F-35 ke Israel

Barisan pesawat tempur Jet F-35. AS dilaporkan menyetujui pengiriman terbaru amunisi dan persenjataan ke Israel sebagai bagian dari persetujuan kongres AS pada 2008 silam. Namun, momen pengiriman ini berkenaan dengan rencana Israel menyerang Rafah, Gaza Selatan, sebuah rencana yang secara terbuka ditentang oleh AS sendiri.
Barisan pesawat tempur Jet F-35. AS dilaporkan menyetujui pengiriman terbaru amunisi dan persenjataan ke Israel sebagai bagian dari persetujuan kongres AS pada 2008 silam. Namun, momen pengiriman ini berkenaan dengan rencana Israel menyerang Rafah, Gaza Selatan, sebuah rencana yang secara terbuka ditentang oleh AS sendiri. (JN/tangkap layar)

AS Mitra Kejahatan Israel

Adapun Hamas juga menyampaikan pernyataannya kepada Amerika Serikat dan presidennya, Joe Biden.

Hamas mengutuk niat AS untuk mengirim pengiriman senjata baru, termasuk rudal dan pesawat tempur, ke Israel.

Hal ini, kata Hamas, menegaskan kemitraan penuh pemerintahan AS dalam perang pemusnahan brutal yang dilancarkan oleh "pendudukan Nazi-zionis" terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

“Desakan pemerintahan Biden pada posisinya yang bias dan dukungan politik dan militernya yang tidak terbatas terhadap pendudukan dan kebijakan fasisnya, yang berupaya memusnahkan rakyat kami dan mengusir mereka dari tanah air mereka, menegaskan kebohongan posisi Amerika mengenai situasi kemanusiaan di negara tersebut. Jalur Gaza, dan bencana yang disebabkan oleh mesin pembunuh Zionis yang didukung Amerika,” bunyi pernyataan tersebut.

Hamas menambahkan kalau gagasan yang Israel-AS usulkan untuk melindungi warga sipil Palestina sebenarnya bertujuan untuk menyesatkan dan menutupi kejahatan pendudukan Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Gerakan ini menyerukan komunitas internasional dan PBB untuk memberlakukan larangan total terhadap pasokan senjata kepada Israel, dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan agresi, yang mengarah pada meminta pertanggungjawaban pendudukan dan para pemimpinnya atas pelanggaran dan kejahatan tersebut. terhadap kemanusiaan yang telah Israel lakukan.

(oln/almydn/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved