Konflik Palestina Vs Israel
IDF Kian Brutal, Bunuh 13 Anak Palestina, Mayat-Mayat Bergelimpangan di Dekat RS Al Shifa
Israel kembali menggempur habis wilayah Rafah di Gaza, meski ada tekanan gencatan senjata dari Dewan Keamanan (DK) PBB.
Sebagian besar warga yang tinggal di sekitar tempat tinggal Abed tidak terluka. Namun mereka yang tinggal lebih dekat dengan rumah sakit tidak terlalu beruntung.
Beberapa bangunan diledakkan bersama penghuninya di dalamnya, menewaskan banyak orang dan banyak orang tertimbun di bawah reruntuhan.
Serangan terhadap rumah Abu Hasira, dekat rumah sakit, setidaknya menewaskan 30 orang.
Rumah Sakit al-Shifa Dikepung
Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel melakukan pengepungan di Rumah Sakit al-Shifa dengan menahan orang-orang dari Departemen Sumber Daya Manusia.
Adapun pasukan Israel melanjutkan serangannya ke rumah sakit itu selama sepuluh hari berturut-turut.
Ketika serangan digelar diperkirakan terdapat 30 ribu pengungsi, pasien luka, dan staf medis yang masih terjebak di dalam kompleks rumah sakit, sebagaimana dikutip dari Middle East Eye.
32 Ribu Orang Palestina Tewas
Pasca enam bulan melakukan operasi militer, United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), mencatat korban tewas akibat serangan Israel sudah
mencapai 32.490 jiwa.
Sementara korban luka akibat serangan brutal tentara Israel sejak 7 Oktober hingga 27 Maret sudah tembus 74.889 orang.
Sistem pelayanan kesehatan di sana pun sudah banyak hancur. Pada 27 Maret 2024, menurut laporan World Health Organization (WHO), 24 dari 36 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi.
Tak sampai disitu, perang Israel-Palestina yang kini memasuki hari ke-173 juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.