Israel Serang Naqoura, Hizbullah Balas Hujani Goren, Shlomi, dan Markas Batalion Liman Pakai Roket

Israel Serang Al-Naqoura, Hizbullah Balas Hujani Goren, Shlomi, dan Batalion Liman Pakai Roket

Sekitar 20 roket diluncurkan dari Lebanon dan menduduki Al-Jalil, seperti dilansir media Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah, dilaporkan menyerang pemukiman Yahudi Israel, Goren dan Shlomi menggunakan rudal dan artileri, Kamis (28/3/2024).

Serangan Hizbullah ini disebutkan sebagai balasan atas serangan Israel di Al-Naqoura dan Tayr Harfa serta agresi berdarah terhadap kru medis Lebanon.

Hizbullah juga menembaki markas besar batalyon Liman yang baru dibentuk IDF, dengan menggunakan peluru artileri.

Baca juga: Hizbullah Imbangi Keganasan Israel, 50 Roket Hajar Markas Besar Komando IDF Terjauh Machne Yarden

Menurut media Israel, sekitar 20 rudal diluncurkan dari Lebanon ke arah barat Al-Jalil yang diduduki.

Hujan roket serangan Hizbullah itu dilaporkan memicu sirene di wilayah Al-Jalil, wilayah pendudukan Israel.

Warga Sipil Tewas dalam Serangan Israel di Tayr Harfa dan Naqoura

Laporan seorang koresponden Al Mayadeen pada Rabu (27/3/2024), menyatakan Israel menyerang sebuah kafe dekat pos pemeriksaan UNIFIL di Naqoura, Lebanon selatan.

Serangan Israel itu menewaskan empat orang dan melukai enam lainnya.

"Para korban diangkut ke Rumah Sakit Lebanon-Italia di kota Tirus di mana puluhan warga berbondong-bondong mendonorkan darahnya bagi mereka yang membutuhkan," tulis laporan koresponden tersebut.

Dalam serangan lain Israel, seorang warga Israel dilaporkan  menabrak kendaraan Organisasi Kesehatan Islam di Tayr Harfa.

Baca juga: Pejabat Senior Hizbullah: AS Merayu, Kami Menolak, Israel Tak Punya Kemampuan untuk Serang Lebanon

Organisasi medis itu menyatakan, serangan menewaskan dua paramedis.

Organisasi Kesehatan Islam Lebanon, sebuah penyedia layanan kesehatan berbasis relawan, menyatakan dua paramedis yang gugur itu adalah Faisal Shhade dari Deyrintar dan Hassan Hussein Hassan dari Mazraat Mechref.

Koresponden Al Mayadeen di Lebanon selatan melaporkan pada 27 Maret kalau sejauh ini sudah tujuh paramedis telah tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan pusat Asosiasi Medis Islam di kota Hebbariyeh.

Laporan itu mengonfirmasi, operasi search and rescue (SAR - pencarian dan penyelamatan) sedang berlangsung terhadap para korban serangan Israel.

(oln/almydn/*)