Konflik Rusia Vs Ukraina
Sudah Dibantah Zelensky, Putin Tetap Tuduh Ukraina Terlibat Serangan Teror di Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin tetap menuduh Ukraina terlibat serangan teror di Moskow meski Presiden Ukraina Zelensky membantahnya.
"Sebuah pertanyaan yang perlu dijawab adalah mengapa para teroris menuju Ukraina setelah melakukan serangan," kata Putin.
“Siapa yang menunggu mereka di sana? Jelas bahwa mereka yang mendukung rezim Kyiv tidak ingin menjadi kaki tangan dan sponsor terorisme. Namun masih banyak pertanyaan yang tersisa,” tambahnya.
Putin mengatakan, meski Rusia tahu siapa yang tangan yang melakukan serangan, ia masih perlu mencari tahu siapa yang memberi perintah.
Namun, Putin menegaskan bahwa Ukraina kemungkinan besar terlibat dalam serangan itu, dikutip dari Financial Times.
Putin Tuduh Ukraina Ingin Serang Rusia dari Dalam
Putin menuduh Ukraina mencoba menyerang Rusia dari dalam karena mereka mengalami kekalahan di medan perang.
"Dengan kekalahan militer Ukraina di garis depan, Kyiv berusaha menerobos perbatasan Rusia, menembaki warga sipil di Belgorod dan meluncurkan rudal ke Krimea," kata Putin pada pertemuan tersebut.
Menurutnya, serangan itu bertujuan untuk menebar kepanikan di masyarakat Rusia.
Presiden Rusia itu juga menggambarkan Ukraina sebagai boneka AS.
"Anda hanya perlu mengikuti perintah kurator Barat Anda, berjuang sampai Ukraina terakhir, mematuhi perintah dari Washington dan mengadopsi undang-undang baru tentang mobilisasi, tentu saja menciptakan sesuatu seperti Pemuda Hitler dalam edisi barunya," tambahnya.
Putin mengatakan bahwa mereka yang mendukung rezim Ukraina ingin menghindari keterlibatan dalam terorisme dan dianggap sebagai sponsor tindakan tersebut.
Namun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.