Empat pelaku serangan di gedung Moskow yang menewaskan 137 orang didakwa melakukan tindak terorisme, siapa mereka?
Rusia telah mendakwa empat pria yang disebut melakukan serangan mematikan di gedung konser di Moskow yang menewaskan sedikitnya 137…
Kelompok itu kemudian merilis video yang diklaim sebagai rekaman serangan tersebut. Rekaman video, yang belum diverifikasi oleh BBC, tampak menunjukkan salah satu pria bersenjata melepaskan tembakan ke sejumlah orang saat memasuki gedung konser.
Dalam pernyataannya, Putin mengutuk pembantaian tersebut – diklaim sebagai yang paling mematikan di Rusia selama hampir 20 tahun – sebagai “aksi teroris yang biadab” dan mengulangi pernyataan sebelumnya dari pihak berwenang Rusia bahwa para penyerang mencoba melarikan diri ke Ukraina.
Kyiv menolak klaim bahwa mereka terlibat dalam serangan itu dan menyebutnya sebagai hal yang "tidak masuk akal".
"Menganggap para tersangka sedang menuju Ukraina berarti mereka bodoh atau ingin bunuh diri," kata Andriy Yusov, juru bicara direktorat intelijen militer Ukraina kepada BBC.
Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan pohaknya memperingatkan Rusia tentang potensi serangan terhadap "pertemuan besar", termasuk konser, di Moskow pada awal bulan ini. Akan tetapi, Kremlin pada saat itu menganggapnya sebagai "propaganda" dan upaya Washington untuk ikut campur dalam pemilu Rusia baru-baru ini.
Pada Sabtu (23/03), Gedung Putih mengatakan pihaknya mengutuk serangan "keji" tersebut dan menggambarkan ISIS sebagai "teroris musuh bersama yang harus dikalahkan di mana pun".
Pada Sabtu (23/03), sebuah tugu peringatan sementara didirikan di luar gedung konser tempat warga Moskow menyalakan lilin dan meletakkan bunga.
Yang lain antri untuk mendonorkan darahnya bagi para korban pembantaian tersebut.
Di Moskow dan kota-kota lain, papan reklame elektronik menampilkan gambar sebatang lilin yang menyala dan kata "Skorbim" - "kami berduka".
Presiden Putin telah menyatakan hari Minggu (24/03) sebagai hari berkabung nasional dan acara akhir pekan telah dibatalkan di seluruh Rusia.
Tugu peringatan juga muncul di luar kedutaan Rusia di beberapa negara, termasuk Inggris.
Semyon Khraptsov, yang istrinya menghadiri konser malam sebelumnya dan hingga kini masih hilang, mengatakan dia telah mencoba menelepon lima rumah sakit tetapi semua saluran telepon sibuk.
"Saya benar-benar panik. Saya tidak tahu harus berbuat apa, (saya) benar-benar putus asa," katanya.
Bagaimana kronologi serangan?
Laporan mengenai serangan di Balai Kota Crocus, yang terletak di pinggiran Krasnogorsk, Moskow, mulau berdatangan pada Jumat (23/03) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.