Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Reaksi Israel soal Kanada yang akan Setop Pasokan Senjata dan Amunisi

Israel bereaksi terhadap Kanada yang akan setop pasokan senjata ke Israel. Menteri Luar Negeri Israel menyesalkan keputusan Kanada.

GALI TIBBON / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Yisrael Katz selama rapat kabinet mingguan di kantornya di Yerusalem pada 26 September 2017. -- Israel bereaksi dengan rencana Kanada untuk setop pasokan senjata. 

Alasannya karena senjata tersebut dapat digunakan untuk melanggar hukum internasional dan melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza.

Gugatan tersebut kemungkinan besar mendorong keputusan Kanada baru-baru ini, seperti diberitakan National Review.

Jumlah korban

Agresi Israel masih berlanjut di Jalur Gaza, dilaporkan ada 31.726 kematian warga Palestina dan 73.792 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (18/3/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved