Lebih lanjut disebutkan bahwa banyak warga Palestina yang masih terjebak di bawah reruntuhan, dan militer Israel menghalangi tim medis dan pertahanan sipil untuk mengakses lokasi yang dibom untuk menyelamatkan para penyintas atau mengambil jenazah yang terkubur di bawah puing-puing.
Seruan untuk membunuh dan membersihkan etnis warga Palestina tidak hanya terbatas pada ekstremis agama saja, namun telah disebarluaskan oleh para pejabat tinggi, menteri, menteri oposisi, dan pasukan Israel.
Seruan Mali tidak menghasut Israel untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di masa depan, namun meyakinkan Israel akan moralitas tindakan yang mereka ambil terhadap penduduk asli Palestina.
(oln/jn/almydn/jo24/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.