Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Amerika Kirim Paket Makanan Melalui Udara, Warga Gaza: Bau Busuk

Program bantuan sebanyak 38 ribu box dijatuhkan Amerika ke langit Gaza sejak awal Maret lalu menggunakan tiga pesawat militer C-130.

tangkap layar/Photo Credit: AP Photo/Mahmoud Essa
Ilustrasi. Program bantuan sebanyak 38 ribu box dijatuhkan Amerika ke langit Gaza sejak awal Maret lalu menggunakan tiga pesawat militer C-130. Adapun penerjunan bantuan ini dilakukan Amerika sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kelaparan dan malnutrisi akut di Gaza, pasca Israel memblokade aliran bantuan melalui koridor jalur darat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, GAZA – Imbas blokade yang dilakukan militer Israel, sejumlah negara mulai mencari alternatif lain untuk menyalurkan bantuan kemanusia ke Gaza. Seperti AS yang baru – baru ini mengirimkan paket bantuan pangan via udara.

Program bantuan sebanyak 38 ribu box dijatuhkan Amerika ke langit Gaza sejak awal Maret lalu menggunakan tiga pesawat militer C-130.

Adapun penerjunan bantuan ini dilakukan Amerika sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kelaparan dan malnutrisi akut di Gaza, pasca Israel memblokade aliran bantuan melalui koridor jalur darat.

"Penerjunan udara ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyalurkan lebih banyak bantuan ke Gaza, termasuk dengan memperluas aliran bantuan melalui koridor dan jalur darat," ujar Komando Pusat AS.

Baca juga: Imbas Krisis, Umat Muslim di Gaza Hadapi Ramadhan Tahun Ini Tanpa Stok Makanan dan Air Bersih

Tak lama setelah paket bantuan tiba di tanah Gaza, beredar sebuah video yang menunjukan sejumlah pengungsi sedang membuka isi paket makanan kiriman AS.

Namun saat kotak itu dibuka, warga mengatakan bahwa bantuan pangan AS mengeluarkan aroma busuk dan tak layak lagi untuk dikonsumsi.

"Hal-hal yang Anda bahkan tidak bisa menyebutnya sebagai makanan dan baunya busuk," kata Ibrahim dalam video, dikutip dari The New Arab.

Sejumlah warga Palestina di Gaza juga menyebut jumlah bantuan yang diberikan melalui udara terlalu kecil. Hal ini diperparah lantaran bantuan itu dijatuhkan dari udara, bukan melalui penyeberangan di Rafah, sehingga banyak paket yang jatuh ke laut ketimbang daratan.

Video-video daring selama seminggu terakhir menunjukkan ribuan warga Palestina berkumpul di pantai Gaza demi menanti paket bantuan kemanusiaan yang mendarat.

Ada pula yang berenang atau menggunakan perahu kecil untuk mencoba menyelamatkan bantuan tersebut.

"Tidak ada gunanya," kata seorang warga Palestina di selatan Gaza, Ahmad Mansour, kepada Middle East Eye.

"Banyak bantuan yang justru jatuh ke laut atau ke wilayah yang dikuasai tentara Israel. Ada ribuan orang yang berlarian menuju beberapa paket bantuan. Mereka seperti mempermainkan kami," Imbuh Mansour.

Selain mengkritik bantuan yang tak layak pangan, Warga Palestina menilai pengiriman bantuan dari langit yang dilakukan sejumlah negara seperti AS, Prancis, Uni Emirat Arab, Mesir dan Yordania kurang efektif.

Lantaran jumlah bantuan yang diberikan melalui udara terlalu kecil dibandingkan dengan kebutuhan penduduk yang kelaparan di Gaza.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan