Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Banyak Kendaraan Tempurnya Ambyar Diserang Hamas, Israel Terpaksa Ganti Strategi di Gaza

Perubahan strategi itu dilakukan karena ada banyak kendaraan tempur Israel yang hancur di Gaza karena serangan Hamas.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
Tangkapan layar X
Beredar video pejuang Brigade Al Qassam menyerang tank Merkava yang menjadi kendaraan pengangkut pasukan IDF. Brigade Al Qassam menyerang tank Merkava itu dengan menggunakan RPG Yasin 105 dan sebagian lagi menggunakan superbom Shawaz, tank yang terkena RPG Yasin 105 itu langsung terbakar. Video Al Qassam menyerang pengangkut pasukan IDF dengan EFP Shawaz yang diledakkan dari jarak jauh dan kemudian Yassin 105 secara berurutan di Sheikh Radwan, Kota Gaza. Aksi Brigade Qassam pada 16/1/2024. 

TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan terpaksa mengubah strategi perang di Jalur Gaza.

Perubahan strategi itu dilakukan karena ada banyak kendaraan tempur Israel yang hancur di Gaza karena serangan Hamas.

Kini Israel tidak berusaha mengerahkan ratusan kendaraan tempur. Sebaliknya, Israel memilih mengutamakan satuan infantri.

Namun, perubahan strategi ini memunculkan konsekuensi tersendiri.

Hamas kemudian menggunakan pengetahuan mereka tentang kota-kota Palestina untuk menyergap dan menghabisi infantri Israel dalam jumlah banyak.

Sebagai contoh, sayap militer Hamas yang bernama Brigade Al-Qassem baru saja meledakkan rumah yang berisi belasan tentara Israel.

“Tentara Al-Qassam berhasil meledakkan bom untuk melawan pasukan infantri Zionis yang terdiri atas 15 prajurit di dalam salah satu rumah, menyebabkan anggotanya tumbang, antara tewas dan terluka, di area Absan al-Kabira di timur Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan,” demikian pernyataan Al-Qassam lewat kanal Telegram dikutip dari Palestina Chronicle.

Di samping itu, Al-Qassam juga berhasil menghancurkan tank Merkava Israel dengan peluru Al-Yassin 105 di area itu.

“Pejuang Al-Qassam berhasil menargetkan pasukan Zionis yang berisi 4 tentara dengan peluru antitentara dan kemudian menghabisi mereka dalam jarak dekat di area Basan Al-Kabira,” kata Al-Qassam.

Al-Qassam turut melaporkan keberhasilan lain mereka dalam menjebak dan menyerang pasukan Israel.

“Para pejuang Brigade Al-Qassam dan Saraya Al-Quds berhasil menjebak pasukan Israel dalam sergapan di dekat Universitas Palestina di Jalur Gaza bagian tengah, membuat para tentara Israel tewas atau terluka,” ujar brigade itu.

Baca juga: Hari Ke-144 Perang Israel-Hamas, Kelaparan Parah, Warga Palestina Rebutan Tepung di Kota Gaza

“Al-Qassam membombardir pasukan pendudukan yang tengah bergerak ke selatan kawasan Al-Zaytoun di Kota Gaza dengan mortar berkaliber besar.”

“Kami membombardir pos militer Kissufim dengan roket.”

Korban tewas tembus 29.782 jiwa

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel kini mencapai 29.782 jiwa. Sementara itu, ada 70.043 warga Palestina lainnya yang terluka.

Dalam 24 jam terakhir pasukan Israel dilaporkan telah melakukan 10 pembunuhan di Gaza.

Korban jiwa dalam pembunuhan itu mencapai 90 orang, sedangkan korban luka lebih dari 164 orang.

“Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan dan tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” kata kementerian itu pada hari Senin, (26/2/2024), dikutip dari Anadolu Agency.

Sebanyak 85 persen warga Gaza kini menjadi pengungsi. Mereka kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Adapun sebagian besar infrastruktur di Gaza telah rusak atau hancur.

Israel setujui syarat gencatan senjata

Gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas disebut segera tercapai.

Ada sejumlah syarat yang diajukan dalam gencatan senjata Israel-Hamas.

Baca juga: Dronenya Kena Rudal, Israel Serang Lebanon Jauh ke Dalam: Komandan Komando Timur Hizbullah Tewas

Menurut narasumber yang didapatkan Al Jazeera, Israel menyepakati sejumlah syarat tersebut.

Dikutip dari Palestine Chronicle, syarat itu ialah

(1) meningkatkan masuknya bantuan,
(2) mengizinkan adanya rumah sementara di Gaza,
(3) mengizinkan masuknya mesin dan alat berat,
(4) pemindahan pasukan Israel ke luar area padat penduduk, dan
(5) menghentikan pengintaian dari udara selama 8 jam sehari.

Di samping itu, narasumber tersebut juga berujar bahwa Israel sepakat untuk membebaskan 400 warga Palestina yang ditahan. Di antara mereka ada pejabat tinggi.

Ratusan warga itu akan ditukar dengan 40 warga Israel yang disandera, termasuk wanita dan lansia.

Negara Yahudi itu juga setuju untuk membebaskan para tahanan yang ditangkapnya setelah pembebasan mereka menyusul kesepakatan Gilad Shalit tahun 2011.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pengembalian warga sipil ke Gaza utara hanya akan terjadi setelah semua warga Israel yang ditahan Hamas dibebaskan.

Perkembangan situasi itu terjadi setelah Dewan Perang Israel mengirimkan utusan ke Paris guna kembali merundingkan pertukaran sandera.

Israel memperkirakan jumlah warganya yang ditahan Hamas di Gaza sekitar 134, termasuk para tentara.

Di sisi lain, Israel kini dilaporkan menahan setidaknya 8.800 warga Palestina.

Mesir dan dan Qatar yang menjadi juru penengah telah berhasil mewujudkan gencatan senjata sementara tanggal 24 November 2023.

Selama gencatan itu, ada 240 warga Palestina yang dibebaskan oleh Israel.

Mereka ditukar dengan lebih dari 100 orang yang ditahan di Gaza. Dari jumlah itu ada sekitar 80 warga Israel.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved