Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Warga Gaza Alami Kelaparan dan Malnutrisi, Nekat Makan Rumput Liar Demi Bisa Bertahan Hidup

Ribuan warga di Jalur Gaza mengalami kelaparan dan malnutrisi akut, akibat serangan tentara Israel ke Palestina yang tak kunjung mereda

AFP/SAID KHATIB
Warga Palestina menerima jatah makanan di tempat sumbangan di sebuah kamp pengungsi di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 2 Februari 2024, ketika pertempuran berlanjut antara Israel dan kelompok Hamas Palestina. Ribuan warga di Jalur Gaza mengalami kelaparan dan malnutrisi akut, akibat serangan tentara Israel ke Palestina yang tak kunjung mereda. Imbas krisis yang memicu langkanya ketersediaan pangan, memaksa para pengungsi untuk mengonsumsi rumput liar mallow demi bisa bertahan hidup. 

Tak hanya itu, pasca Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan penghentian pasokan listrik, bahan bakar, dan bahan pangan, kini ratusan anak dan balita terancam mengalami stunting dan gizi buruk akibat tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

“Sebelum 7 Oktober, sebanyak 33 persen penduduk menghadapi kerawanan pangan. Kini dapat kami pastikan bahwa 100 persen penduduk sudah menghadapinya,” kata Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu sebagaimana dikutip dari Anadolu.

Korban Tewas Gaza Nyaris 30.000 Jiwa

Menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza, setidaknya 29.606 orang telah terbunuh di wilayah Palestina selama serangan Israel yang dimulai dari tanggal 7 Oktober lalu hingga Sabtu (24/2/2024) kemarin.

Sementara itu total korban luka akibat serangan Israel kini telah mencapai 69.737 orang yang sebagian besar didominasi oleh anak–anak dan perempuan.

Meski kedua pihak sedang mengupayakan gencatan senjata, tapi Israel sejauh ini masih belum menghentikan serangannya di Gaza.

Militer Israel justru makin aktif mengintensifkan serangannya di kota-kota Gaza, termasuk Deir al-Balah, Khan Yunis, dan Rafah, selama 24 jam terakhir.

"Kami akan terus menyerang dan mengintensifkannya secara mandiri di selatan hingga kami meraih tujuan kami," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant

"Tujuan kami mudah: memukul mundur Hizbullah ke tempat mereka seharusnya berada, baik dengan kesepakatan atau dengan kekuatan," imbuhnya

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved