Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Berlangsung di Paris, Rafah Terus Dihujani Serangan Udara

Perundingan gencatan senjata Gaza sedang berlangsung di Paris pada hari Jumat, tampaknya merupakan upaya paling serius dalam beberapa minggu terakhir

Penulis: Tiara Shelavie
AFP/MOHAMMED ABED
Seorang wanita Palestina menggendong putrinya yang terluka saat mereka menaiki kereta yang ditarik keledai di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

“Kami membahas usulan kami dengan mereka (Mesir) dan kami akan menunggu sampai mereka kembali dari Paris,” kata pejabat Hamas.

Terakhir kali pembicaraan serupa diadakan di Paris, pada awal bulan Februari.

Pembicaraan itu menghasilkan garis besar perpanjangan gencatan senjata pertama, yang disetujui oleh Israel dan Amerika Serikat.

Hamas menanggapinya dengan proposal balasan, yang kemudian ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyebutnya sebagai "delusi".

Hamas, yang diyakini masih menyandera lebih dari 100 sandera dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan, mengatakan pihaknya akan membebaskan mereka hanya sebagai bagian dari gencatan senjata yang berakhir dengan penarikan passukan Israel dari Gaza.

Israel mengatakan mereka tidak akan mundur sampai Hamas dibasmi.

Rencana Netanyahu Terhadap Gaza Pasca Perang

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet mingguan di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada 7 Januari 2024.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet mingguan di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada 7 Januari 2024. (RONEN ZVULUN / POOL / AFP)

Pada Kamis (22/2/2024) malam, Benjamin Netanyahu menyampaikan kepada kabinet keamanannya rencana resmi untuk Gaza setelah pertempuran berhenti.

Netanyahu menekankan bahwa Israel berharap untuk mempertahankan kontrol keamanan atas daerah kantong tersebut setelah menghancurkan Hamas.

Ia juga tidak ingin melihat peran Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Tepi Barat di sana.

Washington lebih menyukai peran PA yang direformasi.

Baca juga: Netanyahu Gembar-gembor Rencana Pascaperang, Otoritas Palestina: Ditakdirkan untuk Gagal

Dua pejabat Palestina yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan Hamas belum mengubah pendiriannya dalam upaya mencapai kesepakatan.

Hamass masih menuntut agar gencatan senjata diakhiri dengan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Rafah diserang

Sementara itu, pesawat dan tank Israel menggempur daerah-daerah di Jalur Gaza semalaman.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 104 orang tewas dan 160 lainnya terluka dalam serangan militer Israel dalam 24 jam terakhir, Jumat (23/2/2024).

Militer Israel mengklaim telah membunuh puluhan pejuang dan menyita senjata di Gaza sejak Kamis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved