Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Taktik Baru Kejutkan Israel, Operasi Penembakan Ma'ale Adumim Tewaskan Pemukim Yahudi Saat Kemacetan

warga Palestina yang melakukan operasi penyerangan tersebut keluar dari mobil dan menembaki kendaraan yang terjebak dalam kemacetan lalu lintas

tangkap layar twitter
OLAH TKP - Polisi Israel melakukan olah tempat kejadian perkara operasi penyerangan oleh warga Palestina ke pemukim Israel di Maale Adumim, Tepi Barat Kamis (22/2/2024). 

Koresponden Channel 13 menyoroti kalau serangan tersebut terjadi meskipun ada peringatan harian dari pihak keamanan dan militer tentang potensi operasi Palestina.

Insiden ini digambarkan sebagai skenario yang sangat ditakuti oleh polisi Israel.

Penembakan di tepi barat
OLAH TKP - Polisi Israel melakukan olah tempat kejadian perkara operasi penyerangan oleh warga Palestina ke pemukim Israel di Maale Adumim, Tepi Barat Kamis (22/2/2024).

Dalam perkembangan terbarunya, koresponden Al Mayadeen menegaskan kalau dua warga Palestina yang melakukan operasi tersebut tewas dan yang ketiga terluka parah dan kemudian ditahan.

"Koresponden kami melaporkan bahwa kedua warga Palestina tersebut adalah dua bersaudara dari Beit Lahm," tulis Al mayadeen.

Media Israel juga menyuarakan kekhawatiran tentang potensi kerusuhan di Tepi Barat dan wilayah pendudukan al-Quds (Yerusalem) selama bulan suci Ramadhan, yang akan dimulai pada awal Maret tahun ini.

Baca juga: Intelijen Israel Cemas Hamas Meledak dan Kobarkan Api Perang di Tepi Barat Saat Bulan Suci Ramadan

Bulan suci ini identik dengan beberapa momen yang dirayakan umat Islam.

Media Israel, mengutip lembaga keamanan dan militer di "Tel Aviv", mengantisipasi potensi keterlibatan pasukan keamanan Otoritas Palestina dalam perlawanan terhadap pasukan pendudukan Israel selama bulan suci Ramadhan.

Hal ini terjadi karena Netanyahu akhir-akhir ini menyetujui tuntutan Menteri Kepolisian Israel Itamar Ben-Gvir untuk membatasi akses jamaah dari wilayah pendudukan '48 ke Masjid al-Aqsa selama Ramadhan sementara genosida Israel di Gaza berlanjut selama 139 hari, menewaskan banyak orang, setidaknya 30.000 warga Palestina.

Langkah ini juga sejalan dengan meningkatnya penindasan sistematis terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan, termasuk kampanye penahanan skala besar dan pembunuhan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

(oln/almydn/aja/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved