Sabtu, 4 Oktober 2025

Apa motif politik Jokowi mengangkat AHY masuk dalam kabinetnya?

Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi menteri agraria dan tata ruang. Dia adalah pemimpin…

BBC Indonesia
Apa motif politik Jokowi mengangkat AHY masuk dalam kabinetnya? 

Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi menteri agraria dan tata ruang – pemimpin Demokrat yang selama hampir satu dekade berada di luar pemerintahan.

Analis politik menyebut langkah ini "agar bisa menghalau serangan-serangan lawan politik, dari pihak oposisi, salah satunya yang ingin menggulirkan hak angket”.

Sebelumnya, Kubu Ganjar-Mahfud menggulirkan wacana hak angket di DPR atas tuduhan persoalan pemilu. Wacana ini juga disambut oleh Kubu Anies-Muhaimin.

Presiden Jokowi resmi mengangkat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai anak buahnya ke dalam Kabinet Indonesia Maju. AHY memperoleh kursi menteri agraria dan tata ruang (ATR) yang sebelumnya diduduki Hadi Tjahjanto – mantan panglima TNI.

Hadi sendiri posisinya digeser menjadi menteri koordinator politik, hukum dan keamanan menggantikan Mahfud MD yang sebelumnya mengundurkan diri karena ikut kontestasi Pilpres 2024.

Presiden Jokowi mengutarakan alasan memilih AHY sebagai menteri ATR/Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pertama, AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat. Kedua, putra pertama Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhohono ini lulusan Akademi Militer (Akmil), dan terakhir AHY juga lulusan pendidikan tinggi di universitas ternama luar negeri.

“Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk kementerian ATR/BPN, karena ini lulusan manajemen, saya kira beliau sangat siap,” kata Presiden Jokowi usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/02).

Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan tiga tugas prioritas yang akan diemban AHY di kementeriannya dalam waktu delapan bulan ke depan: pengguliran sertifkat elektronik tanah, Hak Guna Usaha untuk perdagangan karbon, dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

"Berkaitan target 120 juta PTSL, bidang yang masuk ke PTLS harus bisa kita selesaikan,” kata Jokowi yang mengatakan pengangkatan menteri AHY ini sebagai “kebutuhan”.

Dalam kesempatan yang sama, AHY menggambarkan penunjukan dirinya sebagai menteri ATR/BPN “serba mendadak”.

Senin malam (19/02), AHY mendapat panggilan telepon dari Menteri Sekretaris Negara, Pratikno yang bertanya apakah ada di Jakarta? “Dan beliau kemudian menyampaikan, saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin Selasa jam 8,” katanya.

Sehari setelahnya, AHY dilantik menjadi menteri ATR/BPN.

“Oleh karena itu, yang saya lakukan tentunya saya ucapkan terima kasih, dan segera menghadapi Pak Prabowo Subianto juga, bagaimana pun beliau pemimpin Koalisi Indonesia Maju ke depan. Untuk mendapatkan restu juga,” kata AHY.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved