Konflik Palestina Vs Israel
Beda dengan Rusia, Israel Diizinkan Ikut Kontes Eurovision, Media Rusia Sindir: Kemunafikan
Israel tetap diperbolehkan mengikuti kontes Eurovision meski ada desakan agar negara itu dikeluarkan dari daftar peserta.
EBU didirikan tahun dan bermarkas di Jenewa, Swiss. EBU adalah perkumpulan media penyiaran terbesar di dunia. Anggota EBU berjumlah 112 dan berasal dari 56 negara.
Curran mengklaim EBU bertindak sejalan dengan organisasi internasional lainnya, misalnya federasi olahraga yang tetap mengiiznkan Israel ikut serta.
Disindir media Rusia
Media Rusia bernama Sputnik menyindir keputusan EBU untuk tetap mengikutsertakan Israel dalam kontes Eurovision.
Sputnik menulis berita dengan judul “Hypocrisy in Action: Israel Allowed to Participate in Eurovision While Russia Banned” atau ‘Kemunafikan dalam Tindakan: Israel Diizinkan Ikut dalam Eurovision’.
Media itu menyebut Perdana Menteri Rusia Mikhail telah mengumumkan bahwa negaranya akan menggelar sendiri kontes lagu.
Kontes itu akan diramaikan oleh “negara-negara sahabat” dan menjadi pengganti Eurovision.
Baca juga: Cegah Serangan Israel dan Antisipasi Eksodus Warga Palestina, Mesir Bangun Tembok Sepanjang 8 Mil
Adapun pada bulan Desember 2023, Perkumpulan Musisi Islandia (FTT) meminta Lembaga Penyiaran Nasional Islandia (RUV) untuk tidak mengikuti kontes Eurovision 2024 hingga “Israel dilarang ikut serta dalam kompetisi itu dengan alasan yang sama dengan Rusia dalam kompetisi terakhir”.
Tudingan standar ganda
Sementara itu, media asal Malaysia bernama Daily Sabah menyinggung dugaan standar ganda Eurovision.
Daily Sabah mengunggah artikel berjudul “Eurovision double standard? Rusia excluded, Israel boikot ignored” pada tanggal 8 Februari 2024.
Media itu menyebut sudah ada lebih dari 1.000 artis rekaman Swedia yang mendesak EBU untuk tidak menyertakan Israel dalam Eurovision.
EBU mengutip prinsip dan nilai-nilai Eurovision ketika memutuskan untuk mengeluarkan Israel.
Namun, EBU tidak menggunakan kriteria yang sama terhadap negara-negara yang diduga melakukan pelanggaran HAM, misalnya Israel.
Ketidakkonsistenan EBU itu memunculkan tudingan adanya standar ganda.
(Tribunnews/Febri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.