Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

3 Fase Gencatan Senjata yang Diajukan Hamas, Sebut Rusia hingga Turki sebagai Penjamin

Dalam proposalnya, Hamas menyebut Rusia hingga Turki sebagai penjamin jika gencatan senjata dengan Israel membuahkan hasil.

KANTOR MEDIA HAMAS / AFP
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam menyerahkan sandera kepada pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, sebelum mereka dipindahkan ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. 

Saat disinggung mengenai komentar Presiden AS, Joe Biden, soal proposal Hamas, Nazzal memberikan jawaban tajam.

Diketahui, Biden sebelumnya mengatakan proposal Hamas itu "sedikit berlebihan."

"Kami tidak mengharapkan Presiden Amerika bisa memberikan pernyataan yang lebih baik."

"Dia sangat bias dan merupakan bagian dari perang yang dilancarkan di Gaza."

"Dia memberikan perlindungan politik dan hukum bagi Israel dan mendukung semua tindakan Netanyahu."

"Mereka bekerja bahu-membahu, memberikan bantuan militer dan keuangan (untuk Israel)," urai Nazzal.

“Kami memperkirakan pemerintah AS akan mengambil keputusan akhir: Apakah mereka bersedia perang terus berlanjut? Atau apakah mereka menginginkan gencatan senjata permanen?” pungkas dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved