Sabtu, 4 Oktober 2025

Bertaruh nyawa mengirim uang ke Korea Utara - 'Seperti film mata-mata'

Beberapa dari makelar menceritakan kepada BBC tentang rincian operasi rahasia mereka yang berisiko: mengirimkan uang dari Korea Selatan…

BBC Indonesia
Bertaruh nyawa mengirim uang ke Korea Utara - 'Seperti film mata-mata' 

Korea Selatan kini juga melarang transfer dana semacam itu, walaupun di masa lalu, pihak berwenang cenderung mengabaikan hal tersebut. Sekarang itu berubah.

April lalu, rumah Hwang dan Joo di Provinsi Gyeonggi – yang dekat dengan Seoul – digerebek oleh empat petugas polisi, yang menuduhnya melanggar peraturan transaksi valuta asing.

Setidaknya terdapat tujuh perantara lainnya juga sedang diselidiki.

Polisi belum menanggapi penelusuran BBC atas kasus Joo.

Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan kepada Hwang bahwa setiap pengiriman uang ke Korea Utara harus dilakukan melalui "bank yang sah".

"Jika ada, beri tahu saya!" kata Hwang, seraya menambahkan bahwa tidak ada lembaga yang secara sah dapat menerima uang di Korea Utara karena kedua negara di semenanjung Korea itu secara teknis masih berperang.

Hubungan kedua negara semakin memburuk sejak Korea Utara meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan pada 2020.

Awal bulan ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bahkan mengatakan bahwa tidak mungkin lagi mencapai reunifikasi dengan Korea Selatan – sebuah tujuan yang diabadikan dalam konstitusi.

Panggilan rahasia

Semuanya dimulai dari sebuah percakapan telepon antara pembelot asal Korea Utara di Korea Selatan dan keluarga mereka di Korut. Panggilan ini dimungkinkan terjadi karena masuknya telepon selundupan China di provinsi-provinsi perbatasan yang dapat memanfaatkan jaringan telekomunikasi China.

Panggilan tersebut difasilitasi oleh perantara di Korea Utara yang harus melakukan perjalanan jauh dan terkadang bahkan mendaki gunung untuk mengatur panggilan tersebut.

Setelah berjam-jam menunggu, panggilan tersambung, dan pembelot akan menyepakati sejumlah uang dengan keluarga. Namun pembicaraan harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari pengawasan dari Kementerian Keamanan Negara.

Pembelot kemudian melakukan deposit ke rekening China melalui perantara di Korea Selatan. Hal ini juga penuh dengan risiko karena China juga memantau dengan cermat aliran mata uang asing.

Kemudian, perantara dari China akan membawa uang tersebut ke Korea Utara.

Perbatasan ini relatif rapuh karena China adalah sekutu terpenting Korea Utara. Pengiriman uang dari pembelot terkadang disamarkan sebagai transaksi antara perusahaan dagang China dan Korea Utara.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved